Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta meminta petani mewaspadai serangan berbagai jenis hama karena tingginya tingkat kelembaban udara selama musim hujan.
"Selama musim hujan seperti ini kelembaban udara cukup tinggi sehingga memunculkan beragam organisme pengganggu tanaman," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, hama yang perlu diwaspadai selama musim hujan, yakni hama wereng dan penggerek batang.
"Termasuk hama-hama lain seperti tikus serta penyakit padi juga perlu diwaspadai," kata dia.
Untuk mencegah meluasnya serangan hama, Dinas Pertanian DIY akan menurunkan tim Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (PPOT) ke persawahan di kabupaten dan kota.
Dinas Pertanian DIY juga telah menyiapkan persediaan pestisida dan diperkirakan akan mencukupi hingga masa tanam berakhir.
"Kami meminta petani juga mengintensifkan penyemprotan," kata dia.
Ia mengakui padi tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap genangan, namun ia berharap petani segera menguras lahan pertanian apabila tergenang air cukup lama sehingga hama tidak mudah merebak.
Sebelumnya, hujan lebat akibat Siklon Tropis Cempaka sejak Selasa (28/11) hingga Rabu (29/11) telah mengakibatkan banjir dan merendam persawahan di DIY.
Meski demikian, Sasongko optimistis target produksi padi pada 2017 yang dicanangkan mencapai 920.000 ton akan terpenuhi.
"Padi merupakan jenis tumbuhan yang relatif tahan dengan genangan air dengan catatan lama genangan tidak mencapai sepekan," kata dia.
(T.L007)
"Selama musim hujan seperti ini kelembaban udara cukup tinggi sehingga memunculkan beragam organisme pengganggu tanaman," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) DIY Sasongko di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, hama yang perlu diwaspadai selama musim hujan, yakni hama wereng dan penggerek batang.
"Termasuk hama-hama lain seperti tikus serta penyakit padi juga perlu diwaspadai," kata dia.
Untuk mencegah meluasnya serangan hama, Dinas Pertanian DIY akan menurunkan tim Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (PPOT) ke persawahan di kabupaten dan kota.
Dinas Pertanian DIY juga telah menyiapkan persediaan pestisida dan diperkirakan akan mencukupi hingga masa tanam berakhir.
"Kami meminta petani juga mengintensifkan penyemprotan," kata dia.
Ia mengakui padi tergolong jenis tanaman yang tahan terhadap genangan, namun ia berharap petani segera menguras lahan pertanian apabila tergenang air cukup lama sehingga hama tidak mudah merebak.
Sebelumnya, hujan lebat akibat Siklon Tropis Cempaka sejak Selasa (28/11) hingga Rabu (29/11) telah mengakibatkan banjir dan merendam persawahan di DIY.
Meski demikian, Sasongko optimistis target produksi padi pada 2017 yang dicanangkan mencapai 920.000 ton akan terpenuhi.
"Padi merupakan jenis tumbuhan yang relatif tahan dengan genangan air dengan catatan lama genangan tidak mencapai sepekan," kata dia.
(T.L007)