Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan operasi terhadap pelajar yang bolos sekolah dalam rangka mengantisipasi kenakalan remaja.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kulon Progo Yulianta Nugraha di Kulon Progo, Senin, mengatakan berdasarkan titik-titik yang disasar, hasilnya tiga remaja yang terdiri dua dari pelajar SMA berinisial An dan Da serta satu siswa dari SMA wilayah Wates berinisial Ri berhasil dirazia.
"Pelajar yang terjaring razia saat bolos sekolah berada di salah satu warung kopi tidak jauh dari sekolahnya," kata Yulianta.
Ia mengatakan terhadap ketiga pelajar tersebut selanjutnya dilakukan pendataan dan pembinaan. Dari hasil penggeledahan tas pelajar yang dilakukan anggota Satpol PP, tidak ditemukan adanya pelajar yang kedapatan menyimpan barang berbahaya seperti minuman keras maupun obat terlarang.
Yulianta mengatakan hasil penyisiran yang dilakukan tim Satpol PP berawal dari laporan warga yang mulai resah dengan ulah para pelajar yang bolos sekolah.
"Ke depan akan terus lakukan, karena ini membantu pemerintah agar para siswa ini bisa tertib belajar," katanya.
Ia mengatakan Satpol PP akan terus melakukan razia pelajar seminggu sekali untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang di wilayah kabupaten tetangga sudah mengarah ke kriminalitas.
"Kegiatan ini diharapkan wilayah kabupaten Kulon Progo tetap kondusif," katanya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Kulon Progo Duana Supriyanta menambahkan bahwa antisipasi Pemkab Kulon Progo seperti ini sangat penting dilakukan, karena dikhawatirkan para pelajar yang sedang bolos sekolah bisa saja bertemu dengan pihak yang tidak bertanggung jawab seperti pengedar miras, obat terlarang dan lainnya yang bersifat negatif.?
"Bagaimana jika mereka membolos lalu ketemu dengan misalnya pengedar obat terlarang, ini kan bahaya. Oleh karena itu Satpol PP juga meminta bantuan kepedulian masyarakat agar memberikan informasi lokasi-lokasi yang biasanya dijadikan tempat bolos para siswa," katanya.
(U.KR-STR) 05-02-2018 16:21:53
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kulon Progo Yulianta Nugraha di Kulon Progo, Senin, mengatakan berdasarkan titik-titik yang disasar, hasilnya tiga remaja yang terdiri dua dari pelajar SMA berinisial An dan Da serta satu siswa dari SMA wilayah Wates berinisial Ri berhasil dirazia.
"Pelajar yang terjaring razia saat bolos sekolah berada di salah satu warung kopi tidak jauh dari sekolahnya," kata Yulianta.
Ia mengatakan terhadap ketiga pelajar tersebut selanjutnya dilakukan pendataan dan pembinaan. Dari hasil penggeledahan tas pelajar yang dilakukan anggota Satpol PP, tidak ditemukan adanya pelajar yang kedapatan menyimpan barang berbahaya seperti minuman keras maupun obat terlarang.
Yulianta mengatakan hasil penyisiran yang dilakukan tim Satpol PP berawal dari laporan warga yang mulai resah dengan ulah para pelajar yang bolos sekolah.
"Ke depan akan terus lakukan, karena ini membantu pemerintah agar para siswa ini bisa tertib belajar," katanya.
Ia mengatakan Satpol PP akan terus melakukan razia pelajar seminggu sekali untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang di wilayah kabupaten tetangga sudah mengarah ke kriminalitas.
"Kegiatan ini diharapkan wilayah kabupaten Kulon Progo tetap kondusif," katanya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Kulon Progo Duana Supriyanta menambahkan bahwa antisipasi Pemkab Kulon Progo seperti ini sangat penting dilakukan, karena dikhawatirkan para pelajar yang sedang bolos sekolah bisa saja bertemu dengan pihak yang tidak bertanggung jawab seperti pengedar miras, obat terlarang dan lainnya yang bersifat negatif.?
"Bagaimana jika mereka membolos lalu ketemu dengan misalnya pengedar obat terlarang, ini kan bahaya. Oleh karena itu Satpol PP juga meminta bantuan kepedulian masyarakat agar memberikan informasi lokasi-lokasi yang biasanya dijadikan tempat bolos para siswa," katanya.
(U.KR-STR) 05-02-2018 16:21:53