Stockholm (Antaranews Jogja) - Penyerang Manchester United Zlatan Ibrahimovic membuka pintu untuk kembali ke tim nasional Swedia pada Piala Dunia tahun ini di Rusia jika ia dapat memulihkan kebugarannya dengan tepat waktu.

"Kita lihat saja, itu merupakan pertanyaan berat. Saya ingin merasa bahwa saya dapat tampil dan mewujudkannya. Saya tidak mau datang karena saya adalah seseorang. Pintu tidak tertutup untuk apapun," tuturnya.

Berbicara kepada para pewarta pada hari pembukaan pusat paddle tennisnya yang baru di Stockholm, pemain 36 tahun itu menambahi bahwa sulit untuk melihat Swedia bermain tanpa dirinya.

"Saya merindukan tim nasional. Ketika Anda bermain di tim nasional selama 20 tahun dan kemudian Anda tidak lagi ada di sana, Anda melihat (pemain-pemain) yang lain bermain di tim nasional, itu berat," ucapnya kepada para pewarta pada Kamis.

"Secara umum itu sulit, ketika Anda berpikir bahwa saya cedera dan tidak bermain. Saya ingin bermain, dengan tim klub, dengan tim nasional, itu adalah hal yang sama. Mereka (tim nasional Swedia) telah melakukan pekerjaan yang bagus," tambahnya.

Tanpa dirinya, Swedia menduduki peringkat kedua di bawah Prancis pada Grup A kualifikasi Piala Dunia, mengungguli Belanda melalui selisih gol, dan kemudian menyingkirkan Italia melalui playoff untuk mencapai final.

Ibrahimovic kesulitan untuk memulihkan diri dari cedera lutut serius yang dideritanya pada April 2017, dan ia absen pada final Liga Europa saat United menang atas Ajax Amsterdam di Stockholm pada Mei silam.

Pencetak gol terbanyak Swedia dengan 62 gol dari 116 pertandingan, Ibra pensiun dari timnas setelah mereka tersingkir dari fase grup Piala Eropa 2016 namun mengatakan bahkan panggilan telpon tidak membuat dirinya dapat segera kembali ke timnas.

"Menurut saya tidak seorang pun perlu menghubungi. Jika saya ingin melakukannya, saya ada di sana, itulah yang terjadi. Namun satu hal dalam satu waktu. Ketika saya dapat melakukan apa yang saya inginkan, saya akan memiliki pikiran-pikiran lain," tuturnya. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/I015)

Pewarta : -
Editor : Luqman Hakim
Copyright © ANTARA 2024