Sleman (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus gencar meningkatkan populasi sapi di wilayah setempat, salah satunya dengan memberikan layanan suntik kawin gratis.
"Upaya dalam peningkatan populasi sapi di Sleman ialah dengan memberikan suntik kawin dan pemeriksaan gratis kepada para peternak sapi di Sleman," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono dalam Workshop yang diadakan PT Sarihusada, Senin.
Menurut dia, program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) merupakan salah satu wujud upaya untuk membantu para peternak dalam memangkas biaya produksi sapi di Sleman.
"Sapi potong atau sapi perah akan dikawin suntik sampai bunting, serta pemeriksaan gratis kepada sapi-sapi yang memiliki gangguan terhadap reproduksi," katanya.
Ia mengatakan, semua pelayanan tersebut bisa didapat secara gratis oleh peternak sapi di Sleman tanpa syarat apapun.
"Semua penyuntikan dan pemeriksaan gratis dapat langsung ke petugas hewan di Pusat Kesehatan Hewan yang ada di 14 Puskeswan yang ada di Sleman," katanya.
Heru mengatakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman berkomitmen akan terus berupaya memenuhi kebutuhan susu nasional.
"Harapannya nanti akan ada aktivitas ekonomi di peternak sapi. Jangan berharap 100 persen terhadap impor, kita harus produksi susu sendiri," katanya.
Ia juga menyampaikan terjadi peningkatan 500 ekor tiap tahunnya baik sapi potong maupun sapi perah.
"Program bantuan melalui APBD Sleman dengan memberikan bantuan penguatan modal kepada peternak sapi dengan bunga enam persen," katanya.
Operation Direktur Danone ELN Indo Rizki Raksanugraha mengatakan latar belakang kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap perkembangan susu lokal,
"Kami berharap melalui workshop tersebut dapat membangun dan berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait dengan pengembangan industri ternak yang ada di Yogyakarta. Pengembangan susu ini tidak akan tercapai jika satu sektor saja, apakah itu pemerintah atau swasta, kita harus bergandengan tangan sehingga tujuan itu bisa cepat tercapai," katanya,
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Administrasi Umum Arif Haryono mewakili Bupati Sleman mengatakan Pemerintah sangat berterima kasih kepada PT Sarihusada karena telah bermitra sejak lama dengan peternak sapi perah dan pengolahan hasil ternak.
"Diharapkan dengan adanya kemitraaan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan peternak sapi yang berkelanjutan," katanya.
Arif mengatakan, pemerintah akan terus berupaya melakukan pengembangan terhadap susu lokal dengan menggandeng semua pihak salah satunya perusahaan swasta untuk bersinergi demi kepentingan kesejahteraan peternak di Sleman.
(U.V001)
"Upaya dalam peningkatan populasi sapi di Sleman ialah dengan memberikan suntik kawin dan pemeriksaan gratis kepada para peternak sapi di Sleman," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono dalam Workshop yang diadakan PT Sarihusada, Senin.
Menurut dia, program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) merupakan salah satu wujud upaya untuk membantu para peternak dalam memangkas biaya produksi sapi di Sleman.
"Sapi potong atau sapi perah akan dikawin suntik sampai bunting, serta pemeriksaan gratis kepada sapi-sapi yang memiliki gangguan terhadap reproduksi," katanya.
Ia mengatakan, semua pelayanan tersebut bisa didapat secara gratis oleh peternak sapi di Sleman tanpa syarat apapun.
"Semua penyuntikan dan pemeriksaan gratis dapat langsung ke petugas hewan di Pusat Kesehatan Hewan yang ada di 14 Puskeswan yang ada di Sleman," katanya.
Heru mengatakan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman berkomitmen akan terus berupaya memenuhi kebutuhan susu nasional.
"Harapannya nanti akan ada aktivitas ekonomi di peternak sapi. Jangan berharap 100 persen terhadap impor, kita harus produksi susu sendiri," katanya.
Ia juga menyampaikan terjadi peningkatan 500 ekor tiap tahunnya baik sapi potong maupun sapi perah.
"Program bantuan melalui APBD Sleman dengan memberikan bantuan penguatan modal kepada peternak sapi dengan bunga enam persen," katanya.
Operation Direktur Danone ELN Indo Rizki Raksanugraha mengatakan latar belakang kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap perkembangan susu lokal,
"Kami berharap melalui workshop tersebut dapat membangun dan berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait dengan pengembangan industri ternak yang ada di Yogyakarta. Pengembangan susu ini tidak akan tercapai jika satu sektor saja, apakah itu pemerintah atau swasta, kita harus bergandengan tangan sehingga tujuan itu bisa cepat tercapai," katanya,
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Administrasi Umum Arif Haryono mewakili Bupati Sleman mengatakan Pemerintah sangat berterima kasih kepada PT Sarihusada karena telah bermitra sejak lama dengan peternak sapi perah dan pengolahan hasil ternak.
"Diharapkan dengan adanya kemitraaan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan peternak sapi yang berkelanjutan," katanya.
Arif mengatakan, pemerintah akan terus berupaya melakukan pengembangan terhadap susu lokal dengan menggandeng semua pihak salah satunya perusahaan swasta untuk bersinergi demi kepentingan kesejahteraan peternak di Sleman.
(U.V001)