Sleman (Antaranews Jogja) - Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan (PKP) Daerah Istimewa Yogyakarta Kolonel Inf Edi Santoso menilai perkembangan kemajuan zaman akan selalu berimplikasi pada hadirnya ancaman-ancaman terhadap kedaulatan negara.
"Tak hanya itu, masalah dari dampak negatif teknologi informasi yaitu perkembangan media-media mainstream, sosial media dengan muatan informasi dan juga paham-paham yang dengan mudah diakses dan dapat merubah moral serta kepribadian warga negara," kata Edi pada Seminar Pertahanan Semesta di Sleman, Rabu.
Menurut dia,, ancaman nyata yang harus dihadapi pada kondisi saat ini di adalah bukan lagi tentang agresi militer tetapi nonagresi seperti konflik sosial, hoax, dan penyebaran paham-paham radikal.
"Menghadapi ancaman-ancaman ini, maka sangat penting untuk melaksanakan pembinaan kewaspadaan diri, bela negara, diplomasi, iptek, ekonomi, sosial, moral dan dukungan penyelenggaraan pertahanan negara. Dengan demikian kita dapat bersama-sama meminimalisir dampak terjadinya ancaman-ancaman tersebut," katanya.
Edi mengatakan, strategi yang diterapkan yakni peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan pada pusat kegiatan di wilayah perbatasan negara.
"Yaitu melalui penetapan zona penyangga yang berfungsi untuk pengamanan," katanya.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo mewakili Bupati Sleman mengatakan bahwa melalui seminar tersebut diharapkan menjadi wadah bagi para peserta untuk menimba informasi sebanyak ? banyaknya, selain itu juga sebagai wadah untuk berintegrasi diantara lapisan masyarakat mengingat beragamnya kondisi etnis penduduk yang ada di Sleman.
"Menjaga kedaulatan dan pertahanan negara adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat dan Bangsa Indonesia," katanya.
Ia menghimbau Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang ada di Sleman untuk saling bersinergi sehingga terciptanya keamanan dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat di Sleman.
Perwakilan Kementrian Pertahanan (PKP) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman menggelar Seminar Pertahanan Semesta dalam rangka menumbuhkan rasa bela negara dan cinta tanah air.
Selain diikuti perangkat daerah Kabupaten Sleman, seminar tersebut juga dihadiri Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sleman, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sleman, tokoh masyarakat, dan akademisi.
"Tak hanya itu, masalah dari dampak negatif teknologi informasi yaitu perkembangan media-media mainstream, sosial media dengan muatan informasi dan juga paham-paham yang dengan mudah diakses dan dapat merubah moral serta kepribadian warga negara," kata Edi pada Seminar Pertahanan Semesta di Sleman, Rabu.
Menurut dia,, ancaman nyata yang harus dihadapi pada kondisi saat ini di adalah bukan lagi tentang agresi militer tetapi nonagresi seperti konflik sosial, hoax, dan penyebaran paham-paham radikal.
"Menghadapi ancaman-ancaman ini, maka sangat penting untuk melaksanakan pembinaan kewaspadaan diri, bela negara, diplomasi, iptek, ekonomi, sosial, moral dan dukungan penyelenggaraan pertahanan negara. Dengan demikian kita dapat bersama-sama meminimalisir dampak terjadinya ancaman-ancaman tersebut," katanya.
Edi mengatakan, strategi yang diterapkan yakni peningkatan fungsi pertahanan dan keamanan pada pusat kegiatan di wilayah perbatasan negara.
"Yaitu melalui penetapan zona penyangga yang berfungsi untuk pengamanan," katanya.
Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Purwatno Widodo mewakili Bupati Sleman mengatakan bahwa melalui seminar tersebut diharapkan menjadi wadah bagi para peserta untuk menimba informasi sebanyak ? banyaknya, selain itu juga sebagai wadah untuk berintegrasi diantara lapisan masyarakat mengingat beragamnya kondisi etnis penduduk yang ada di Sleman.
"Menjaga kedaulatan dan pertahanan negara adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat dan Bangsa Indonesia," katanya.
Ia menghimbau Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang ada di Sleman untuk saling bersinergi sehingga terciptanya keamanan dan kenyamanan kehidupan bermasyarakat di Sleman.
Perwakilan Kementrian Pertahanan (PKP) Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman menggelar Seminar Pertahanan Semesta dalam rangka menumbuhkan rasa bela negara dan cinta tanah air.
Selain diikuti perangkat daerah Kabupaten Sleman, seminar tersebut juga dihadiri Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sleman, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sleman, tokoh masyarakat, dan akademisi.