Jakarta (Antaranews Jogja) - Indonesia berupaya menjadi kiblat mode muslim dunia pada 2020, untuk itu Kementerian Perindustrian berupaya mewujudkannya dengan memulai sebuah langkah, yakni menyeragamkan suara para pemangku kepentingan industri mode.

        "Kami sekarang lagi penjajakan, koordinasi dengan asosiasi untuk wujudkan itu. Artinya, kita mau satukan suara," kata Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu.

        Menurut Gati, asosiasi dari berbagai sektor usaha seperti IKM pakaian, aksesori, sepatu hingga tas akan dikumpulkan untuk membangun dan menwujudkan cita-cita industri mode Indonesia tersebut.

        Tidak hanya pakaian, Gati menambahkan bahwa produk mode lainnya seperti sepatu, tas, tata rias juga perlu mendukung untuk mewujudkan mimpi tersebut.

        Gati menyampaikan, untuk menjadi kiblat mode muslim dunia, ekspor produk muslim Indonesia harus menjadi yang tertinggi di dunia. Sayangnya, kode Harmonized System (HS) produk fashion tidak berbeda dengan produk non muslim saat diekspor.

        "Nah ini dia, kami ingin usulkan pemisahan HS untuk produk fashion muslim untuk mengetahui nilai ekspornya. Sekarang kan ekspor kita dinilai di bawah Bangladesh, Pakistan dan negara lain, padahal tidak juga," ungkap Gati.

        Namun, apabila pemisahan HS tidak berhasil dilakukan, lanjut Gati, maka perhitungannya akan kembali digabung dengan mode non muslim.

        Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia sangat berpotensi menguasai industri fesyen muslim dunia.
 
   Indonesia juga merupakan satu dari lima besar negara anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengekspor fesyen muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan. 

   Sehingga, sangat layak bagi Indonesia untuk dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia pada tahun 2020.

        Airlangga juga mengapresiasi ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2018 yang menyediakan aula khusus untuk produk mode muslim.

        "Saya menyampaikan apresiasi kepada APPMI, karena pada event pameran ini terdapat 1 hall khusus untuk fesyen muslim. Hal ini tentu sebagai salah satu bentuk upaya dari APPMI untuk turut serta dalam mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia," ungkapnya.

Pewarta : Sella Panduarsa Gareta
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024