Bantul (Antaranews Jogja) - Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta pada Dies Natalis STTKD ke-23 berkomitmen memperkokoh visi perguruan tinggi tersebut sebagai pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan.
"Sebuah komitmen bersama bagi semua civitas akademika STTKD Yogyakarta untuk memperkokoh visi sebagai pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan tahun 2025," kata Ketua Dies Natalis STTKD Yogyakarta ke-23 Djoko Widagdo di STTKD Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Dies Natalis STTKD Yogyakarta ke-23 Tahun 2018 yang puncaknya pada 28 April ini mengambil tema "Peran Iman dan Takwa Dalam Rangka Mewujudkan Taruna Taruni Menjadi Insan Dirgantara Yang Profesional di masa mendatang".
"STTKD Yogyakarta diharapkan bisa melahirkan sumber daya manusia yang bertakwa, mandiri dan cendekia agar mampu berkontribusi dalam membangun kemandirian bangsa Indonesua khususnya di bidang kedirgantaraan," katanya.
Ia mengatakan, adapun berbagai kegiatan dalam rangkaia Dies Natalis STTKD Yogyakarta antara lain Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di Pesawat STTKD bekerja sama dengan RS Sakinah Idaman dan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Bantul pada 21 Januari.
"Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di pesawat itu diikuti 104 peserta dan menjadi trending topik di beberapa media informasi karena baru pertama kali dilakukan di dalam pesawat," kata Djoko.
Kemudian kirab drumband STTKD pada 8 April di Alun-Alun Wates Kulon Progo, lomba essay tingkat SMA se-DIY dan Jawa Tengah oleh 16 peserta dan peserta dari Taruna Taruni STTKD oleh sebanyak 30 peserta.
Selanjutnya lomba islami meliputi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan lomba adzan yang diikuti 40 peserta taruna taruni STTKD Yogyakarta pada 18 April dan pengajian Akbar bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng pada 28 April.
Kemudian akan diadakan Seminar Nasional pada 4 Mei 2018 yang mengundang peserta dari STTKD dan luar STTKD dan yeng menjadi narasumber dari tokoh nasional dan pejabat Kementerian Hubungan (Kemenhub) RI.
"Sebuah komitmen bersama bagi semua civitas akademika STTKD Yogyakarta untuk memperkokoh visi sebagai pusat keunggulan di bidang kedirgantaraan tahun 2025," kata Ketua Dies Natalis STTKD Yogyakarta ke-23 Djoko Widagdo di STTKD Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, Dies Natalis STTKD Yogyakarta ke-23 Tahun 2018 yang puncaknya pada 28 April ini mengambil tema "Peran Iman dan Takwa Dalam Rangka Mewujudkan Taruna Taruni Menjadi Insan Dirgantara Yang Profesional di masa mendatang".
"STTKD Yogyakarta diharapkan bisa melahirkan sumber daya manusia yang bertakwa, mandiri dan cendekia agar mampu berkontribusi dalam membangun kemandirian bangsa Indonesua khususnya di bidang kedirgantaraan," katanya.
Ia mengatakan, adapun berbagai kegiatan dalam rangkaia Dies Natalis STTKD Yogyakarta antara lain Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di Pesawat STTKD bekerja sama dengan RS Sakinah Idaman dan Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Bantul pada 21 Januari.
"Relaksasi dan Edukasi Ibu Hamil di pesawat itu diikuti 104 peserta dan menjadi trending topik di beberapa media informasi karena baru pertama kali dilakukan di dalam pesawat," kata Djoko.
Kemudian kirab drumband STTKD pada 8 April di Alun-Alun Wates Kulon Progo, lomba essay tingkat SMA se-DIY dan Jawa Tengah oleh 16 peserta dan peserta dari Taruna Taruni STTKD oleh sebanyak 30 peserta.
Selanjutnya lomba islami meliputi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan lomba adzan yang diikuti 40 peserta taruna taruni STTKD Yogyakarta pada 18 April dan pengajian Akbar bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng pada 28 April.
Kemudian akan diadakan Seminar Nasional pada 4 Mei 2018 yang mengundang peserta dari STTKD dan luar STTKD dan yeng menjadi narasumber dari tokoh nasional dan pejabat Kementerian Hubungan (Kemenhub) RI.