Jakarta (Antaranews Jogja) - Pebalap BMX Indonesia yang disiapkan untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Rio Akbar sukses menjadi juara Asia setelah menjadi yang terbaik pada kejuaraan Asian BMX 2018 di Chai Nat, Thailand, Minggu.
"Yes. Rio Akbar menjadi juara Asia," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Jakarta dengan singkat.
Untuk meraih emas, Rio harus bersaing dengan tiga pebalap tuan rumah Thailand yaitu Sitthicok Kaewsrikhao yang akhirnya finis kedua, Nonthakon Inkhoksong dan Phitchayut Kongson. Sedangkan posisi tiga adalah pebalap asal Jepang, Taichi Ikegami.
Apa yang diraih oleh pebalap asal Jawa Barat ini sesuai dengan harapan karena Rio Akbar selalu tampil dominan sejak kualifikasi. Hal ini juga diuntungkan dengan tidak tampil maksimalnya pebalap asal Jepang yang selama ini menjadi batu sandungan.
Hasil ini jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi pebalap Indonesia mengingat hasil di kejuaraan Asia ini bakal menjadi motivasi tersendiri untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
"Semoga hasil di kejuaraan Asia ini menjadi motivasi anak-anak untuk meraih hasil terbaik di Asian Games nanti," kata Budi menambahkan.
Pada Asian BMX 2018, Indonesia menurunkan tiga pebalap elit putra. Selain Rio Akbar ada dua nama lagi yang dikirim yaitu I Gusti Bagus Saputra dan Tony Syarifudin. Ketiga pebalap ini semuanya mampu bersaing sejak kualifikasi. Namun, Tony kurang beruntung karena dua kali jatuh.
Rio Akbar dan I Gusti Bagus Saputra lebih beruntung karena lolos ke final meski harus melalui pertarungan sengit. Akhirnya kerja keras Rio Akbar membuahkan hasil setelah mampu membawa medali emas dari Negeri Gajah Putih itu.
Prestasi Rio Akbar di Thailand ini bisa saja dikatakan sebuah pembuktian setelah sebelumnya dibekali kemampuan dalam dua kejuaraan dunia di Belanda dan Belgia. Bahkan sebelumnya menjalani pemusatan latihan di Prancis.
"Yes. Rio Akbar menjadi juara Asia," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Jakarta dengan singkat.
Untuk meraih emas, Rio harus bersaing dengan tiga pebalap tuan rumah Thailand yaitu Sitthicok Kaewsrikhao yang akhirnya finis kedua, Nonthakon Inkhoksong dan Phitchayut Kongson. Sedangkan posisi tiga adalah pebalap asal Jepang, Taichi Ikegami.
Apa yang diraih oleh pebalap asal Jawa Barat ini sesuai dengan harapan karena Rio Akbar selalu tampil dominan sejak kualifikasi. Hal ini juga diuntungkan dengan tidak tampil maksimalnya pebalap asal Jepang yang selama ini menjadi batu sandungan.
Hasil ini jelas menjadi keuntungan tersendiri bagi pebalap Indonesia mengingat hasil di kejuaraan Asia ini bakal menjadi motivasi tersendiri untuk menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
"Semoga hasil di kejuaraan Asia ini menjadi motivasi anak-anak untuk meraih hasil terbaik di Asian Games nanti," kata Budi menambahkan.
Pada Asian BMX 2018, Indonesia menurunkan tiga pebalap elit putra. Selain Rio Akbar ada dua nama lagi yang dikirim yaitu I Gusti Bagus Saputra dan Tony Syarifudin. Ketiga pebalap ini semuanya mampu bersaing sejak kualifikasi. Namun, Tony kurang beruntung karena dua kali jatuh.
Rio Akbar dan I Gusti Bagus Saputra lebih beruntung karena lolos ke final meski harus melalui pertarungan sengit. Akhirnya kerja keras Rio Akbar membuahkan hasil setelah mampu membawa medali emas dari Negeri Gajah Putih itu.
Prestasi Rio Akbar di Thailand ini bisa saja dikatakan sebuah pembuktian setelah sebelumnya dibekali kemampuan dalam dua kejuaraan dunia di Belanda dan Belgia. Bahkan sebelumnya menjalani pemusatan latihan di Prancis.