PB ISSI menunda kejuaraan BMX internasional karena virus corona

id PB ISSI,balap sepeda,Banyuwangi BMX International,olahraga terdampak corona

PB ISSI menunda kejuaraan BMX internasional karena virus corona

Dokumentasi - Event Banyuwangi International BMX. (ANTARA/HO Humas Pemkab Banyuwangi/Nov)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) mengumumkan pada Kamis bahwa beberapa kejuaraan BMX internasional 2020 yang akan digelar di Indonesia itu terpaksa ditunda karena kekhawatiran penyebaran wabah virus corona, termasuk Banyuwangi International BMX.

Beberapa kejuaraan yang ditunda tersebut selain Banyuwangi International BMX, adalah Asian BMX Championship, Jakarta International BMX 3, dan Asian Urban Cycling Championship yang sedianya digelar pada April nanti.

PB ISSI melalui surat resmi bernomor 0171/B-PB.ISSI/III/2020 tertanggal 12 Maret 2020 menyampaikan hal tersebut kepada seluruh asosiasi, federasi, dan tim balap sepeda.

"Setelah PB ISSI melakukan pertemuan internal bersama membahas terkait wabah virus corona yang telah menjadi isu global, kami memutuskan untuk menunda beberapa kejuaraan," demikian pernyataan surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal PB ISSI Parama Nugroho.

Meski begitu, PB ISSI akan berupaya untuk melakukan penjadwalan ulang penyelenggaraan kejuaraan tersebut, mengingat itu menjadi ajang bagi para atlet balap sepeda BMX untuk berburu poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.

Hingga kini, PB ISSI masih menunggu persetujuaan dari Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) serta Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC). Keputusan jadwal ulang akan ditentukan selambat-lambatnya pada awal Oktober mendatang.

Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah dalam berbilang hari. Data terakhir per Rabu (11/3), 34 orang positif COVID-19, satu meninggal (WNA), dan ratusan lainnya berstatus sebagai orang dalam pengawasan (ODP).

Sementara data terkini WHO menyebutkan virus tersebut telah menginfeksi 118.000 orang di 114 negara dan sudah menelan 4.291 korban jiwa.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024