Waspadai hipertensi paru dengan gejala sesak napas

Senin, 24 September 2018 15:15 WIB

Jakarta (Antaranews Jogja) - Salah satu gejala yang bisa menjadi pertanda awal seseorang mengalami hipertensi paru adalah sesak napas dan inilah yang membedakannya dengan tekanan darah tinggi. 

"Hipertensi biasa enggak ada keluhan. Sementara kalau hipertensi paru, penderita keluhannya lebih banyak sesak napas hingga mengalami gagal jantung," ujar dokter spesialis jantung dari RS Sardjito, Yogyakarta, Dr. Lucia Kris Dinarti SpPD SpJP di Jakarta, Senin. 

Dalam kesempatan itu, dokter spesialis jantung dari Rumah Sakit Harapan Kita, Prof. Dr. Dr. Bambang Budi Siswanto, Sp.JP(K), menambahkan, mereka yang mengalami sesak napas terus menerus namun tak tahu penyebab jelasnya harus curiga dan segera memeriksakan kondisinya ke dokter. 

"Sesak napas namun sebabnya tidak jelas harus dicari terus (penyebabnya) sampai detil. Apalagi jika sesaknya tidak sembuh-sembuh," kata dia. 

Hipertensi paru merupakan suatu kondisi terjadinya tekanan darah tinggi di arteri pulmonalis atau paru, membuat jantung kanan bekerja ekstra keras sehingga bisa berakibat fatal dalam waktu cepat. 

Kondisi ini sering berhubungan dengan penyakit jantung bawaan, penyakit paru lainnya seperti penyakit paru obstruktif kronis dan penyakit autoimun seperti lupus. 

"Kelainan jantung bawaan menyebabkan hipertensi paru paling banyak di Indonesia. Ada tiga kelainan, pertama ada lubang di sekat jantung. Darah di jantung kiri akan mengalir ke jantung kanan. Kalau ada lubang di sekat antar bilik, akan menimbulkan masalah yakni penambahan aliran darah ke jantung kanan," papar Kris. 

Deteksi awal hipertensi paru biasanya melalui pemeriksaan menggunakan stetoskop. Dari bunyi jantung, dokter bisa menemukan adanya atau tidaknya masalah. Jika ada masalah, maka rekam jantung menjadi rekomendasi pemeriksaan lanjutan. 

"Dikatakan terlambat kalau sudah ada pembesaran jantung kanan. Data kami (di RS Sardjito), kelainan jantung bawaan penyebab terbanyak hipertensi paru. Ada dua pasien kami karena lupus. HIV satu orang," kata Kris. 
 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2025

Terkait

Dokter: Hipertensi hingga kolesterol menjadi penyerta orang kena stroke

27 August 2025 16:51 Wib

Orang berisiko hipertensi perlu jalani pola hidup sehat

25 May 2025 0:10 Wib

Bahaya konsumsi hebal berlebihan untuk hipertensi

16 May 2025 21:45 Wib

7 Fakta mengejutkan bawang putih mentah untuk turunkan hipertensi

05 May 2025 8:55 Wib

Ini tips agar terhindar hipertensi hingga kolesterol saat Lebaran

31 March 2025 16:15 Wib
Terpopuler

Bajaj RE dikenalkan ke masyarakat di Kota Yogyakarta

Ekonomi - 18 December 2025 20:20 Wib

Polres Bantul rekayasa arus antisipasi lonjakan kendaraan akhir tahun

Bantul - 16 December 2025 16:30 Wib

Penyerahan sertifikat dan hadiah kepada pemenang Kompetisi Jurnalistik dan Video

Peristiwa - 19 December 2025 7:40 Wib

Jusuf Kalla: Pemanfaatan kayu laik pakai terbawa banjir harus berdasar aturan

Peristiwa - 5 jam lalu

Menkomdigi mengingatkan pentingnya mengontrol penggunaan platform digital

Peristiwa - 17 December 2025 19:46 Wib