Gunung Kidul (Antaranews Jog)ja - Pemerintah Desa Pampang, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun bumi perkemahan untuk wisatawan dan pelajar untuk menggerakan perekonomian warga setempat.
     
Kepala Desa Pampang, Iswandi di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pembangunan bumi perkemahan yang digadang-gadang bakal menjadi simbol kebangkitan pariwisata Pampang tersebut sampai saat ini telah menelan dana ratusan juta rupiah, namun proses pembangunan baru mencapai setengah jalan dari yang direncanakan.
     
"Sampai saat ini, pembangunannya sudah sampai 50 persen. Dana awal itu Rp200 juta dari Dinas Pariwisata Provinsi dan Kementrian Pariwisata. Kemudian ditambah dari APBDes sebanyak Rp50 Juta,” kata Iswandi.
   
Ia mengatakan dari desain yang ada, di lokasi tersebut akan dibangun dua bumi perkemahan dengan spesifikasi berbeda. Sebab dalam perencanaan, bumi perkemahan itu selain untuk para pelajar juga ditujukan untuk para wisatawan.
     
Iswadi menjelaskan bumi perkemahan yang diperuntukan bagi kalangan wisatawan, akan ada fasilitas khusus seperti wifi, dan lebih luas, hingga ada tata lampu yang tentunya akan membuat suasana semakin indah.
     
"Di sekitar bumi perkemahan, juga akan dibangun lokasi pasar kuliner khusus khas Desa Pampang. Sehingga nantinya para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati sajian berbeda dengan yang ada di tempat lain," katanya.
     
Dia menjelaskan saat ini RTH yang ada meski belum sepenuhnya selesai sudah dapat dimanfaatkan. Ia juga mengaku saat ini, pihaknya belum menerapkan penarikan khusus bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana maupun fasilitas yang tersedia di lokasi itu.
     
"Setiap sore hari sudah ramai dikunjungi. Karena fasilitas yang dibangun sudah berfungsi dengan baik dan bisa dipergunakan,” lanjut dia.
     
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunung Kidul Agus Priyanto mengapresiasi penataan RTH di Desa Pampang. Ia menyebut, kondisi alam Desa Pampang yang asri merupakan buah dari semangat masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
     
"Sangat bagus, masyarakat jadi sadar sehingga semuanya yang sudah dilakukan ini bisa dilakukan secara konsisten,” kata Agus.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024