Peringkat sektor pariwisata Indonesia meningkat

Selasa, 23 Oktober 2018 13:54 WIB

Jakarta (Antaranews Jogja) - Sektor pawirisata mencatatkan prestasi  dengan pertumbuhan tertinggi peringkat sembilan di dunia versi The World Travel & Tourism Council (WTTC).

"Diumumkan oleh WTTC bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tertinggi nomor sembilan di dunia," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam pemaparan empat tahun kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa.

Menteri Arief memaparkan pertumbuhan pariwisata Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 22 persen. Angka pertumbuhan ini di atas rata-rata pertumbuhan wisatawan dunia sebesar 6,4 persen, dan pertumbuhan wisatawan di ASEAN tujuh persen.

Arief mengaku bahwa negara tetangga seperti Vietnam pun juga tumbuh lebih baik sebesar 29 persen, salah satunya karena melakukan banyak deregulasi.

Di sisi lain, pertumbuhan pariwisata Indonesia jauh lebih tinggi dari Malaysia yang tumbuh hanya empat persen, Singapura 5,8 persen dan Thailand 8,7 persen.

Sejak pemerintahan Jokowi-JK, Arief menegaskan bahwa pariwisata dapat menjadi sektor penghasil devisa terbesar, bahkan kini menjadi penyumbang devisa nasional keempat terbesar setelah kelapa sawit (CPO), minyak dan gas bumi, serta pertambangan (batu bara).

Ada pun sumbangan devisa dari sektor pariwisata meningkat sejak 2015 dari 12,2 miliar dolar AS, pada 2016 menjadi 13,6 miliar dolar AS dan pada tahun 2017 terus meningkat menjadi 15 miliar dolar AS.

Sektor pariwisata pada tahun ini diharapkan dapat meraup devisa hingga 17 miliar dolar AS, serta proyeksi tahun 2019 sebesar 20 miliar dolar AS.

Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terus melonjak dari tahun 2015 sebanyak 9,7 juta, pada tahun 2016 menjadi 11,5 juta, dan tahun 2017 sebanyak 14 juta. Ada pun sampai Agustus 2018, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 10,58 juta dari target 17 juta wisman.

Kunjungan pelancong Nusantara juga terlihat menggembirakan, yakni sejak 2015 sebanyak 255 juta, tahun 2016 menjadi menjadi 264 juta, dan tahun 2017 meningkat menjadi 271 juta.
 

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ketum PBNU pastikan tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur

31 January 2024 14:10 Wib

Gus Yahya sebut UNU Yogyakarta dimulai dari visi pribadi Presiden Jokowi

31 January 2024 12:19 Wib

Gus Yahya minta pengurus NU pacu kinerja untuk kemenangan Indonesia

29 January 2024 12:27 Wib

Gus Yahya tegaskan PBNU tak terlibat dukung capres di Pemilu 2024

29 January 2024 11:59 Wib

Gus Yahya menegaskan sekadar pelaksana keputusan Syuriah PBNU

28 January 2024 22:20 Wib
Terpopuler

Ketum PSSI puji timnas U-23 menuju delapan besar

Olahraga - 22 April 2024 6:24 Wib

KPU Sleman membuka penerimaan dukungan calon perseorangan Pilkada 2024

Politik - 24 April 2024 15:03 Wib

Piala Uber 2024: Gregoria raih kemenangan

Olahraga - 27 April 2024 15:57 Wib

Inter Milan juarai Liga Italia, Inzaghi bangga

Olahraga - 23 April 2024 18:08 Wib

Delegasi utama WWF ke-10 bebas pungutan wisman

Pariwisata & Budaya - 26 April 2024 14:00 Wib