Bantul (Antaranews Jogja) - Kerajinan dari akar kayu pohon jati berbentuk binatang produk pengrajin Dusun Nawungan 2, Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipasarkan sampai ke negara-negara di Eropa.
"Kerajinan akar kayu yang dikirim ke negara-negara di Eropa banyak, tetapi lewat berbagai macam 'trading' maupun kargo," kata pengusaha kerajinan akar kayu jati "Plosok Gallery" Dusun Nawungan 2 Selopamioro Timbul Heru Prasetyo di Bantul, Jumat.
Dengan begitu, kata dia, trading atau perusahaan di bidang perdagangan ekspor yang mengirimkan produk kerajinan akar kayu itu ke negara-negara di Eropa, setelah mendapatkan pesanan dari 'buyer' dari negara tersebut.
Negara-negara di Eropa yang dituju perusahaan trading dan kargo itu diantaranya Inggris, Perancis, kemudian juga ke Taiwan. Selain itu juga ada yang dikirim ke Bali Denpasar.
"Jadi banyak lewat trading, semua orang trading, orang kargo bawa buyer ke sini untuk memesan, kemudian kita kasih fee (uang jasa). Jadi bule-bule (turis asing) yang ke sini dibawa trading, saya tidak ekspor sendiri," katanya.
Selain ke negara-negara di Eropa, kata pria yang telah menggeluti usaha kerajinan akar kayu sejak 2006 ini, produknya juga dieskpor ke negara-negara di Timur Tengah dan negara lain yang warganya berminat mengoleksi kerajinan unik tersebut.
Timbul menjelaskan, berbagai kerajinan akar kayu Jati yang diproduksi rata-rata berbentuk kuda dengan ukuran seperti binatang aslinya, kemudian ada jerapah dan kanguru. Selain itu kerajinan akar kayu berbentuk meja dan kursi serta interioer atau hiasan rumah.
"Namun saya membuat kebanyakan (kerajinan berbentuk) kuda karena mayoritas binatang itu untuk di negara manapun ada, sementara binatang yang lain tidak mesti ada," katanya.
Berbagai produk kerajinan akar kayu Jati tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai dari yang paling murah sebesar Rp350 ribu sampai Rp12 juta per buah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan serta detailnya kerajinan itu.
"Dalam sebulan saya bisa membuat sekitar delapan kuda yang besar-besar, kalau yang kecil-kecil bisa 50an buah. Yang saya kerjakan ini order semua, kebetulan sedang mengerjakan pesanan dari orang Inggris , orang Taiwan, satunya dari Perancis," katanya.
"Kerajinan akar kayu yang dikirim ke negara-negara di Eropa banyak, tetapi lewat berbagai macam 'trading' maupun kargo," kata pengusaha kerajinan akar kayu jati "Plosok Gallery" Dusun Nawungan 2 Selopamioro Timbul Heru Prasetyo di Bantul, Jumat.
Dengan begitu, kata dia, trading atau perusahaan di bidang perdagangan ekspor yang mengirimkan produk kerajinan akar kayu itu ke negara-negara di Eropa, setelah mendapatkan pesanan dari 'buyer' dari negara tersebut.
Negara-negara di Eropa yang dituju perusahaan trading dan kargo itu diantaranya Inggris, Perancis, kemudian juga ke Taiwan. Selain itu juga ada yang dikirim ke Bali Denpasar.
"Jadi banyak lewat trading, semua orang trading, orang kargo bawa buyer ke sini untuk memesan, kemudian kita kasih fee (uang jasa). Jadi bule-bule (turis asing) yang ke sini dibawa trading, saya tidak ekspor sendiri," katanya.
Selain ke negara-negara di Eropa, kata pria yang telah menggeluti usaha kerajinan akar kayu sejak 2006 ini, produknya juga dieskpor ke negara-negara di Timur Tengah dan negara lain yang warganya berminat mengoleksi kerajinan unik tersebut.
Timbul menjelaskan, berbagai kerajinan akar kayu Jati yang diproduksi rata-rata berbentuk kuda dengan ukuran seperti binatang aslinya, kemudian ada jerapah dan kanguru. Selain itu kerajinan akar kayu berbentuk meja dan kursi serta interioer atau hiasan rumah.
"Namun saya membuat kebanyakan (kerajinan berbentuk) kuda karena mayoritas binatang itu untuk di negara manapun ada, sementara binatang yang lain tidak mesti ada," katanya.
Berbagai produk kerajinan akar kayu Jati tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai dari yang paling murah sebesar Rp350 ribu sampai Rp12 juta per buah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan serta detailnya kerajinan itu.
"Dalam sebulan saya bisa membuat sekitar delapan kuda yang besar-besar, kalau yang kecil-kecil bisa 50an buah. Yang saya kerjakan ini order semua, kebetulan sedang mengerjakan pesanan dari orang Inggris , orang Taiwan, satunya dari Perancis," katanya.