Gunung Kidul (ANTARA) - Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyarkarta, mempersiapkan lahan untuk mendirikan "rest area" di sekitar rencana pembangunan Jembatan Kelok 18 di perbatasan Bantul-Gunung Kidul.

 Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pembangunan Kelok 18 ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisata di wilayah Panggang, Purwosari dan Saptosari.

 "Kelok 18 yang ada di perbatasan Gunung Kidul dengan Bantul pasti akan membawa dampak untuk wisatawan di Gunung Kidul. Untuk itu, kami mempersiapkannya dengan membangun kawasan rest area," kata Asti. 

 Ia mengatakan dengan pembangunan Kelok 18 yang rencananya dibangun tahun ini, pemerintah kabupaten bersiap diri. Apalagi pembangunan tersebut menghubungkan antara Gunung Kidul langsung ke Kulon Progo.

 "Nantinya dari Bandara NYIA baru bisa langsung ke Gunung Kidul melalui JJLS," katanya.

 Asty mengatakan dengan pembangunan Kelok 18 itu, pihaknya yakin wisatawan akan semakin banyak berkunjung ke Gunung Kidul. "Jadi nanti kawasan Saptosari, Panggang, dan Purwosari tidak akan sama dengan yang lainnya. Nantinya Pantai Baron ke barat kawasannya berbeda dengan Baron ke timur, nantinya Baron kebarat akan lebih eksklusif," katanya.

 Sekretaris Daerah Gunung Kidul Drajad Ruswandono mengatakan Kelok 18 dipilih untuk menghindari pemotongan area pegunungan karst, dan sudah ada detail enginering design (DED) tinggal menunggu eksekusi pembangunannya.

 "Kami yakin kunjungan wisata ke Gunung Kidul terus meningkat karena mudahnya akses ke sini," katanya.

 Ia mengatakan Pemkab Gunung Kidul juga menyiapkan andal kawasan di wilayah Purwosari, Panggang dan Saptosari untuk menyambut investor pariwisata.
"Kami menyusun DED infrastruktur jalan dan pengembangan parwisata di wilayah Gunung Kidul sisi barat," katanya.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024