Gunung Kidul (ANTARA) - Sebuah bus pariwisata terguling di Bundelan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyebabkan salah satu penumpang meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka ringan dan berat.
Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan bus yang mengalami kecelakaan, yakni Ary Jaya bernomor polisi pol AB 7561 AK.
"Korban meninggal dunia atas nama Lailla (20), alamat Kebonbatur 04/06, Mranggen,Demak, Jawa Tengah. Korban meninggal karena luka berat di kepala," kata Mega Tetuko.
Untuk data korban luka ringan ada sebanyak 17 orang, dan yang mengalami trauma 14 orang.
Bus berisi 35 penumpang dengan sopir Agus Riyanto, diduga tidak hapal jalan di kawasan itu sehingga bus tidak kuat menanjak.
Bus Ary Jaya bernopol AB 7561 AK, dievakuasi sampai petang hari oleh petugas dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD), "save rescue", dan petugas lainnya masih kesulitan mengevakuasi bus.
Sementara itu, Kanitl Lantas Polres Gunung Kidul, Iptu Soni Yuniawan mengatakan kronologi kecelakaan terjadi sekitar 15.00 WIB, saat bus berjalan dari Klaten.
Bus naik di tanjakan Bundelan dari ziarah makam di Pandanaran Bayat, Kabupaten Klateng (Jateng) dan dilanjutkan dengan tujuan Pantai Sadranan Gunung Kidul.
"Saat di tanjakan Bundelan Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, bus tersebut tidak kuat dan akhirnya mundur dan terbalik," katanya.
Kasatlantas Polres Gunung Kidul AKP Mega Tetuko di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan bus yang mengalami kecelakaan, yakni Ary Jaya bernomor polisi pol AB 7561 AK.
"Korban meninggal dunia atas nama Lailla (20), alamat Kebonbatur 04/06, Mranggen,Demak, Jawa Tengah. Korban meninggal karena luka berat di kepala," kata Mega Tetuko.
Untuk data korban luka ringan ada sebanyak 17 orang, dan yang mengalami trauma 14 orang.
Bus berisi 35 penumpang dengan sopir Agus Riyanto, diduga tidak hapal jalan di kawasan itu sehingga bus tidak kuat menanjak.
Bus Ary Jaya bernopol AB 7561 AK, dievakuasi sampai petang hari oleh petugas dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD), "save rescue", dan petugas lainnya masih kesulitan mengevakuasi bus.
Sementara itu, Kanitl Lantas Polres Gunung Kidul, Iptu Soni Yuniawan mengatakan kronologi kecelakaan terjadi sekitar 15.00 WIB, saat bus berjalan dari Klaten.
Bus naik di tanjakan Bundelan dari ziarah makam di Pandanaran Bayat, Kabupaten Klateng (Jateng) dan dilanjutkan dengan tujuan Pantai Sadranan Gunung Kidul.
"Saat di tanjakan Bundelan Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, bus tersebut tidak kuat dan akhirnya mundur dan terbalik," katanya.