Pemerintah berupaya meningkatkan konektivitas destinasi wisata

id konektivitas pariwisata,infrastruktur pendukung pariwisata,pengembangan pariwisata

Pemerintah berupaya meningkatkan konektivitas destinasi wisata

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini (kedua dari kiri) menyampaikan pentingnya konektivitas dalam upaya peningkatan pariwisata dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (16/12/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memusatkan perhatian pada upaya peningkatan konektivitas destinasi wisata dalam pembangunan sektor pariwisata tahun 2026.

"Konektivitas itu merupakan salah satu kunci dari adanya pergerakan atau peningkatan wisatawan dan itu sudah pasti," kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2025 di Jakarta, Selasa.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) selama Januari sampai Oktober 2025, Made menyampaikan, sebanyak 71,52 persen wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia menggunakan pesawat melalui jalur udara.

Oleh karena itu, pemerintah membuka lebih banyak bandara internasional untuk memudahkan wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia.

Made menyampaikan bahwa pemerintah sampai Agustus 2025 sudah membuka 36 bandara internasional, bertambah dari semula 17 bandara internasional.

"Ini bagus sekali ya. Sekarang, bagaimana caranya agar bandar-bandar udara tersebut aktif kemudian persisten dan mendapatkan demand yang tepat, itu yang akan kita lakukan," katanya.

Selain meningkatkan konektivitas, Made mengatakan, Kementerian Pariwisata menggencarkan promosi destinasi wisata untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia.

Peningkatan kunjungan wisatawan selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan lapangan kerja, pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana sebelumnya menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan layanan pariwisata Indonesia kepada wisatawan mancanegara.

Promosi pariwisata dilakukan melalui 22 kerja sama terpadu serta penyelenggaraan 17 Familiarization Trip, 16 ajang pertemuan bisnis, dan 12 pameran pariwisata.

"Potensi devisa dari seluruh kegiatan itu mencapai Rp29,6 triliun," kata Widiyanti.

Selama Oktober 2025, BPS mencatat 1,33 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang mencakup 1.174.742 kunjungan melalui pintu masuk utama dan 152.775 kunjungan melalui pintu perbatasan.

Berdasarkan data kunjungan wisatawan mancanegara yang melalui pintu masuk utama selama Oktober 2025, sebanyak 954.216 kunjungan atau 81,22 persen dilakukan melalui jalur udara, 180.516 kunjungan atau 15,36 persen melalui jalur laut, dan 40.010 kunjungan atau 3,41 persen melalui jalur darat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah berupaya tingkatkan konektivitas destinasi wisata

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.