Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar Pasar Ramadhan di Alun-alun Wates sebelah utara mulai 6 Mei hingga 1 Juni 2019 dari 14.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Pelaksana tugas Dinas Perdagangan Kulon Progo Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Minggu, mengatakan Pasar Ramadhan ini untuk menyambut dan menghidupkan suasana Ramadhan 1440 Hijriah.

"Dinas Perdagangan bekerja sama dengan intansi terkait, bersama sponsor akan menyelenggarakan kegiatan sosial berupa Pasar Ta'jil berupa penjualan makanan dan minuman olahan, buka puasa bersama dan operasi pasar murni beras, minyak goreng dan gula," kata Eko.

Ia mengatakan peserta Pasar Ramadhan sebanyak 40 pelaku usaha, baik warga di sekitar Alun-alun Wates dan pelaku usaha binaan dinas terkait, serta Forum Bisnis Kulon Progo.

Jenis barang dagangan yang dijual Pasar Ramadhan berupa makanan dan minuman olahan. Makanan olahan berupa nasi angkringan, aneka macam sayuran dan lauk, olahan dari daun kelor, olahan ikan, mangut lele, brongkos, pempek, soto dan baso jeng sungsum.

Makanan ringan berupa jajanan pasar, batagor, geblek, aneka gorengan, wingko, bakpia, olahan dari pisang, aneka olahan umbi, sosis. Kemudian, minuman yang dijual berupa lemon, semangka, aneka jus, kolak, es pisang hingga es degan.

"Masyarakat yang membutuhkan makanan dan minuman untuk ta'jil dan buka puasa bisa langsung ke Pasar Ramadhan Alun-alun Wates," kata Eko.

Eko mengatakan di Pasar Ramadhan ini, selain disediakan makanan dan minuman untuk ta'jil bagi masyarakat, juga bertujuan untuk sarana pendidikan kewirausahaan dan meningkatkan promosi produk UKM.

"Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha dan sebagai sarana promosi dan kepedulian sosial bagi donatur," katanya.

Kemudian, berdasarkan data Dinas Perdagangan Kulon Progo, terdapat Pasar Ramadhan dan pasar takjil yang diselenggarakan masyarakat secara mandiri, yakni di kawasan Pondok Pesantren Kauman (Nanggulan), Pasar Sentolo baru dan Pasar Sentolo lama, Pasar Kasihan Ngentakrejo (Lendah).

"Setiap kecamatan ada pasar ta'jil. Masyarakat tidak perlu khawatir mendapatkan makanan buka puasa berbagai menu," katanya.
              Baca juga: Mentan "blacklist" 56 importir bawang putih tidak taat peraturan
 

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024