London (ANTARA) - Ratusan pemrotes berpawai di jalan-jalan Kota London Sabtu (11/5) untuk memperlihatkan solidaritas buat rakyat Palestina, yang memperingati 71 tahun pengungsian besar rakyat Palestina, atau Nakba 1948 --ketika 700 ribu orang Palestina dipaksa meninggalkan rumah mereka.
Protes tersebut dipimpin oleh pegiat kenamaan Palestina, Ahed Tamimi (17), yang direkam sedang menampar tentara Israel di pintu masuk rumah perempuan itu di Palestina. Ahed dijebloskan ke dalam penjara selama delapan bulan setelah ia mengaku melakukan serangan dan dibebaskan pada Juli lalu. Ia disambut oleh kerumunan pendukungnya yang meneriakkan slogan.
Kegiatan di London, yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), menampilkan pembicara yang menyerukan keadilan buat rakyat Palestina dan diakhirinya 12 tahun blokade Israel atas Jalur Gaza, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Pemrotes juga mengutuk serangan baru-baru ini terhadap Jalur Gaza, yang menewaskan 26 orang Palestina.
"Ada! Melawan! Pulang!" dan "Kebebasan buat Palestina", demikian tulisan pada beberapa spanduk. Sebagian pemrotes direkam mengatakan, "Inggris lah yang mestinya melindungi hak seluruh manusia! Tapi negeri ini gagal."
Satu kelompok yang pro-rakyat Yahudi juga menghadiri pertemuan terbuka itu untuk mendukung hak asasi rakyat Palestina.
Baca juga: Pasukan Israel menembak mati warga Palestina di perbatasan Gaza
Sumber: WAFA
Protes tersebut dipimpin oleh pegiat kenamaan Palestina, Ahed Tamimi (17), yang direkam sedang menampar tentara Israel di pintu masuk rumah perempuan itu di Palestina. Ahed dijebloskan ke dalam penjara selama delapan bulan setelah ia mengaku melakukan serangan dan dibebaskan pada Juli lalu. Ia disambut oleh kerumunan pendukungnya yang meneriakkan slogan.
Kegiatan di London, yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), menampilkan pembicara yang menyerukan keadilan buat rakyat Palestina dan diakhirinya 12 tahun blokade Israel atas Jalur Gaza, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Pemrotes juga mengutuk serangan baru-baru ini terhadap Jalur Gaza, yang menewaskan 26 orang Palestina.
"Ada! Melawan! Pulang!" dan "Kebebasan buat Palestina", demikian tulisan pada beberapa spanduk. Sebagian pemrotes direkam mengatakan, "Inggris lah yang mestinya melindungi hak seluruh manusia! Tapi negeri ini gagal."
Satu kelompok yang pro-rakyat Yahudi juga menghadiri pertemuan terbuka itu untuk mendukung hak asasi rakyat Palestina.
Baca juga: Pasukan Israel menembak mati warga Palestina di perbatasan Gaza
Sumber: WAFA