Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Indonesia akan segera memulangkan jenazah dua pelajar Indonesia yang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Nil, Mesir.

Sejak menerima laporan tentang dua mahasiswa Indonesia, Mutawakkil Alallah (23) dan Ainur Rahman (24) yang tenggelam di Sungai Nil pada 29 Juli, KBRI Kairo segera berkoordinasi dengan rumah sakit dan kepolisian setempat untuk mengidentifikasi jenazah.

“KBRI akan melakukan pemulangan jenazah sesuai permintaan keluarga,” kata Pelaksana harian Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta, Kamis.

Menurut rencana, jenazah Akkil dan Ainur akan diberangkatkan ke Indonesia pada 2 Agustus dini hari waktu Kairo.

Akkil, pelajar asal Sidoarjo merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Amien, Madura, memulai studi di Kairo pada 2016, sedangkan Ainur yang berasal dari Pamekasan menuntut ilmu di Kairo sejak 2017.

Keduanya meninggal dunia akibat terseret arus saat berenang di Sungai Nil, daerah Qonatir, Mesir, saat Akkil dan Ainur bersama teman-teman mereka pergi ke Qonatir untuk berlibur.
 


Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024