Bantul (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan serangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 salah satunya Bantul 10K City Run untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Bantul kepada masyarakat.
Direktur Utama BPD DIY Santosa Rohmad dalam konferensi pers di BPD DIY Cabang Bantul, Kamis sore, mengatakan, run sudah menjadi gaya hidup masyarakat.
Bahkan dari kelompok masyarakat dengan berbagai profesi dalam klub lari, ada yang tidak segan mengeluarkan biaya besar karena lari bahkan sampai keluar negeri.
"Nah kalau kita cukup di Bantul saja, karena Bantul merupakan wilayah kita sendiri yang perlu kita kembangkan untuk pariwisata dan BPD sebagai bank pembangunan daerah mempunyai misi untuk ikut mengembangkan perekonomian daerah," katanya.
Menurut dia, dalam kegiatan City Run yang digelar dengan mengambil star di depan Pasar Bantul pada Minggu (3/11) nanti akan diikuti sekitar 1.250 orang pelari dengan tiga kategori, yaitu lari 10 kilometer (10K), lima kilometer (5K) dan kategori anak-anak 400 meter.
Dia mengatakan City Run sengaja digelar dengan pertimbangan bahwa perekonomian Bantul akan menjadi salah satu pintu gerbang masuk dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulon Progo, karena di wilayah selatan DIY tersebut akan terhubung dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Mari kita siarkan supaya Bantul menjadi salah satu destinasi wisata dengan sport tourism, kita konsern karena runer ini ada yang dari Jakarta, Surabaya, harapan kita diadakan rutin atau jadi event nasional, sehingga Jogja juga semakin dikenal baik nasional dan mancanegara," katanya.
Selain City Run, serangkaian kegiatan peringatan HUT ke-58 BPD DIY, di antaranya donor darah di Jogja City Mall pada 13 November, pesta rakyat dan UMKM Ekspo di Alun-Alun Wonosari Gunung Kidul pada 15 November, Jogja Investing di Royal Ambarukmo Hotel pada 11 Desember dan Konser Istimewa di GOR UNY pada 18 Januari 2020.
Sementara itu, Direktur Pemasaran BPD DIY Agus Trimurjanto mengatakan, BPD DIY sebagai agen pembangunan berkomitmen meningkatkan perekonomian dan ikut dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi daerah baik melalui literasi, edukasi perbankan dan produk yang tepat guna.
"Endingnya adalah lebih mendekatkan Bank BPD DIY dengan masyarakat, wujud kepedulian bank atas perkembangan pariwisata di DIY, kemudian meningkatkan investasi yang ada di wilayah DIY serta melestarikan budaya Jawa," katanya.
Direktur Utama BPD DIY Santosa Rohmad dalam konferensi pers di BPD DIY Cabang Bantul, Kamis sore, mengatakan, run sudah menjadi gaya hidup masyarakat.
Bahkan dari kelompok masyarakat dengan berbagai profesi dalam klub lari, ada yang tidak segan mengeluarkan biaya besar karena lari bahkan sampai keluar negeri.
"Nah kalau kita cukup di Bantul saja, karena Bantul merupakan wilayah kita sendiri yang perlu kita kembangkan untuk pariwisata dan BPD sebagai bank pembangunan daerah mempunyai misi untuk ikut mengembangkan perekonomian daerah," katanya.
Menurut dia, dalam kegiatan City Run yang digelar dengan mengambil star di depan Pasar Bantul pada Minggu (3/11) nanti akan diikuti sekitar 1.250 orang pelari dengan tiga kategori, yaitu lari 10 kilometer (10K), lima kilometer (5K) dan kategori anak-anak 400 meter.
Dia mengatakan City Run sengaja digelar dengan pertimbangan bahwa perekonomian Bantul akan menjadi salah satu pintu gerbang masuk dari Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Kulon Progo, karena di wilayah selatan DIY tersebut akan terhubung dengan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Mari kita siarkan supaya Bantul menjadi salah satu destinasi wisata dengan sport tourism, kita konsern karena runer ini ada yang dari Jakarta, Surabaya, harapan kita diadakan rutin atau jadi event nasional, sehingga Jogja juga semakin dikenal baik nasional dan mancanegara," katanya.
Selain City Run, serangkaian kegiatan peringatan HUT ke-58 BPD DIY, di antaranya donor darah di Jogja City Mall pada 13 November, pesta rakyat dan UMKM Ekspo di Alun-Alun Wonosari Gunung Kidul pada 15 November, Jogja Investing di Royal Ambarukmo Hotel pada 11 Desember dan Konser Istimewa di GOR UNY pada 18 Januari 2020.
Sementara itu, Direktur Pemasaran BPD DIY Agus Trimurjanto mengatakan, BPD DIY sebagai agen pembangunan berkomitmen meningkatkan perekonomian dan ikut dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi daerah baik melalui literasi, edukasi perbankan dan produk yang tepat guna.
"Endingnya adalah lebih mendekatkan Bank BPD DIY dengan masyarakat, wujud kepedulian bank atas perkembangan pariwisata di DIY, kemudian meningkatkan investasi yang ada di wilayah DIY serta melestarikan budaya Jawa," katanya.