Bantul (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggerakkan aparatur sipil negara untuk membeli Beras Bantul Asli secara rutin setiap bulan sebagai upaya memberdayakan petani setempat.
"Untuk pemberdayaan petani Bantul secara nyata, pegawai yang ada di dinas kami tiap bulan membeli minimal lima kilogram Beras Bantul Asli," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, Beras Bantul Asli merupakan produk petani lokal yang dikemas dalam bentuk kemasan lima kilogram, dalam pengolahan dan produksinya melibatkan lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) di bawah pendampingan Dinas Pertanian, Pangan dan Kelautan dan Perikanan.
"LDPM itu kelompok tani yang ditunjuk atau yang dia memang bisa menyediakan untuk Beras Bantul Asli, kalau kita itu pegawai sekitar 200 kurang sedikit, kalau tiap pegawai membeli lima kilogram, berarti hampir satu ton, itu belum yang terbeli dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Bantul meningkatkan konsumsi non beras melaui festival pangan lokal
Dia juga mengatakan, dalam mengemas Beras Bantul Asli tersebut bekerja sama dengan ASN melalui koperasi milik pemerintah daerah, sehingga para ASN membeli lewat koperasi yang sudah dipasok lembaga pengelola beras itu. Pembelian beras oleh para ASN sudah berjalan sejak beberapa bulan.
"Untuk di dinas kami sudah berjalan, dan dinas lain sudah melalui imbauan dengan Bupati walaupun kemudian belum bisa maksimal karena ada alasan di antaranya kalau pegawai itu sudah mempunyai sawah sendiri. Jadi, tidak memaksa, tapi edaran untuk memanfaatkan produk Bantul sudah diupayakan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, khusus ASN di Dinas Pertanian sudah diwajibkan membeli Beras Bantul Asli, walaupun sebagian dari pegawai negeri sipil (PNS) tersebut sudah memiliki beras lain yang diperoleh atau dibeli dari toko atau produsen lain.
"Saya saja tidak habis lima kilogram satu bulan, tapi tidak masalah karena itu kepedulian kepada petani. Ini sudah berjalan sejak April, sehingga sampai November ini sudah hampir delapan bulan, Beras Bantul Asli ada dua jenis yang premium harganya Rp62,5 ribu per kemasan, medium Rp55 ribu," katanya.
Baca juga: Bantul mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari di tiap kecamatan
"Untuk pemberdayaan petani Bantul secara nyata, pegawai yang ada di dinas kami tiap bulan membeli minimal lima kilogram Beras Bantul Asli," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Bambang Pin Erwanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, Beras Bantul Asli merupakan produk petani lokal yang dikemas dalam bentuk kemasan lima kilogram, dalam pengolahan dan produksinya melibatkan lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) di bawah pendampingan Dinas Pertanian, Pangan dan Kelautan dan Perikanan.
"LDPM itu kelompok tani yang ditunjuk atau yang dia memang bisa menyediakan untuk Beras Bantul Asli, kalau kita itu pegawai sekitar 200 kurang sedikit, kalau tiap pegawai membeli lima kilogram, berarti hampir satu ton, itu belum yang terbeli dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Bantul meningkatkan konsumsi non beras melaui festival pangan lokal
Dia juga mengatakan, dalam mengemas Beras Bantul Asli tersebut bekerja sama dengan ASN melalui koperasi milik pemerintah daerah, sehingga para ASN membeli lewat koperasi yang sudah dipasok lembaga pengelola beras itu. Pembelian beras oleh para ASN sudah berjalan sejak beberapa bulan.
"Untuk di dinas kami sudah berjalan, dan dinas lain sudah melalui imbauan dengan Bupati walaupun kemudian belum bisa maksimal karena ada alasan di antaranya kalau pegawai itu sudah mempunyai sawah sendiri. Jadi, tidak memaksa, tapi edaran untuk memanfaatkan produk Bantul sudah diupayakan," katanya.
Akan tetapi, kata dia, khusus ASN di Dinas Pertanian sudah diwajibkan membeli Beras Bantul Asli, walaupun sebagian dari pegawai negeri sipil (PNS) tersebut sudah memiliki beras lain yang diperoleh atau dibeli dari toko atau produsen lain.
"Saya saja tidak habis lima kilogram satu bulan, tapi tidak masalah karena itu kepedulian kepada petani. Ini sudah berjalan sejak April, sehingga sampai November ini sudah hampir delapan bulan, Beras Bantul Asli ada dua jenis yang premium harganya Rp62,5 ribu per kemasan, medium Rp55 ribu," katanya.
Baca juga: Bantul mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari di tiap kecamatan