Bantul (ANTARA) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa anggaran untuk rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) bagi semua kecamatan di daerah ini pada 2021 diusulkan sebesar Rp74 miliar.
"Berdasarkan hasil verifikasi lapangan di seluruh kecamatan, total anggaran yang diusulkan sebesar Rp74.399.825.000 yang terdiri atas 355 kegiatan, ditujukan kepada 17 perangkat daerah pengampu," kata Kepala Bappeda Bantul Isa Budi Hartomo dalam pembukaan Murenbang RKPD Bantul 2021 di Kecamatan Jetis, Selasa.
Menurut dia, 355 kegiatan dalam RKPD Bantul tersebut meliputi 243 kegiatan fisik dengan pagu anggaran sebesar Rp69.098.155.000 dan sebanyak 112 kegiatan non-fisik sebesar Rp5.301.670.000.
Dia mengatakan, pelaksanaan Musrenbang RKPD Bantul di kecamatan bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan.
"Outputnya berupa usulan dari rencana kegiatan pembangunan dari desa dan kecamatan yang telah disinkronkan dengan tugas dan fungsi perangkat daerah terkait," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan, bahwa dari capaian kinerja tahun 2019, permasalahan kemiskinan, ketimpangan pendapatan serta daya saing perekonomian, menjadi catatan penting untuk terus diupayakan penanganannya secara optimal, sehingga kinerja dituntut untuk bekerja lebih keras lagi.
"Adanya informasi dan ide-ide cemerlang dari desa maupun kecamatan, sebagai masukan, khususnya dalam cara kita menurunkan angka kemiskinan, penanganan pengangguran serta melakukan transformasi ekonomi di wilayah Bantul," katanya.
Kegiatan Musrembang RKPD Bantul 2021 tersebut menggambil tema "Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemantapan Infrastruktur Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas".
"Pembangunan di Kabupaten Bantul tahun 2021 meletakkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah. Selain itu upaya transformasi ekonomi melalui pengembangan pusat pertumbuhan baru dan penyelenggaraan event yang dikemas secara spektakuler," katanya.
"Berdasarkan hasil verifikasi lapangan di seluruh kecamatan, total anggaran yang diusulkan sebesar Rp74.399.825.000 yang terdiri atas 355 kegiatan, ditujukan kepada 17 perangkat daerah pengampu," kata Kepala Bappeda Bantul Isa Budi Hartomo dalam pembukaan Murenbang RKPD Bantul 2021 di Kecamatan Jetis, Selasa.
Menurut dia, 355 kegiatan dalam RKPD Bantul tersebut meliputi 243 kegiatan fisik dengan pagu anggaran sebesar Rp69.098.155.000 dan sebanyak 112 kegiatan non-fisik sebesar Rp5.301.670.000.
Dia mengatakan, pelaksanaan Musrenbang RKPD Bantul di kecamatan bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah kecamatan.
"Outputnya berupa usulan dari rencana kegiatan pembangunan dari desa dan kecamatan yang telah disinkronkan dengan tugas dan fungsi perangkat daerah terkait," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan, bahwa dari capaian kinerja tahun 2019, permasalahan kemiskinan, ketimpangan pendapatan serta daya saing perekonomian, menjadi catatan penting untuk terus diupayakan penanganannya secara optimal, sehingga kinerja dituntut untuk bekerja lebih keras lagi.
"Adanya informasi dan ide-ide cemerlang dari desa maupun kecamatan, sebagai masukan, khususnya dalam cara kita menurunkan angka kemiskinan, penanganan pengangguran serta melakukan transformasi ekonomi di wilayah Bantul," katanya.
Kegiatan Musrembang RKPD Bantul 2021 tersebut menggambil tema "Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemantapan Infrastruktur Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Berkualitas".
"Pembangunan di Kabupaten Bantul tahun 2021 meletakkan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah. Selain itu upaya transformasi ekonomi melalui pengembangan pusat pertumbuhan baru dan penyelenggaraan event yang dikemas secara spektakuler," katanya.