Bantul meningkatkan kesiapsiagaan bencana hadapi Natal dan tahun baru

id Pemkab Bantul ,Kesiapsiagaan bencana ,Hadapi Natal Tahun Baru

Bantul meningkatkan kesiapsiagaan bencana hadapi Natal dan tahun baru

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bantul saat konferensi pers kesiapan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Senin (22/12/2025) ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana maupun kejadian kejadian dampak cuaca ekstrem menghadapi momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Senin, mengatakan, sudah menggelar rapat koordinasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mengenai perencanaan dan langkah antisipasi masing masing menghadapi peringatan Natal 2025 dan pergantian tahun baru.

"Hanya saja, karena saat ini kita berada di musim perubahan cuaca ekstrem, di mana BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memproyeksikan atau meramalkan puncak hujan itu Februari, maka perlu kita tingkatkan kesiapsiagaan bencana," katanya.

Menurut dia, intensitas hujan di wilayah Bantul saat ini sudah terjadi, dan akan terus naik sampai dengan Februari 2026, kemudian setelah bulan kedua tahun depan tersebut, intensitas hujan cenderung turun hingga memasuki musim kemarau 2026.

"Maka, dalam momentum Natal dan tahun baru kita berada di lintasan kenaikan curah hujan yang menuju ekstrem, sehingga ini dibutuhkan kewaspadaan, ini perlu perhatian khusus, karena berbeda dari Nataru (Natal dan tahun baru) tahun lalu," katanya.

Halim mengatakan, letak kekhususannya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul dan relawan kebencanaan diajak untuk terus melakukan koordinasi guna mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana yang akan terjadi.

"Kejadian atau bencana itu bisa terjadi, bisa tidak terjadi, namun yang penting kita siapkan sedia payung sebelum hujan kita siapkan kewaspadaan kita, agar kita lebih siap dan tangguh di dalam menghadapi bencana," katanya.

Bupati mengatakan, dari OPD terkait, terutama BPBD juga sudah memetakan titik titik rawan banjir dan tanah longsor, dan langkah antisipasinya seperti mengaktifkan pos siaga, dan menyiagakan relawan agar lebih cepat tanggap ketika bencana itu terjadi.

"Jadi, titik titik rawan banjir dan tanah longsor terutama di Bantul timur yang setiap kali terjadi perubahan cuaca ekstrem itu hampir selalu kejadian longsor dan banjir, maka kita akan lebih konsentrasi ke sana," katanya.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.