Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut mayoritas dari jumlah semua pasien positif virus corona baru tercatat di Bantul hingga saat ini mempunyai riwayat perjalanan dari daerah Jakarta dan sekitarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Kamis, mengatakan dari beberapa analisa yang didapat pada catatan kasus terkonfirmasi positif corona dari awal, lebih banyak sumber atau riwayat perjalanan yang positif dari daerah ibu kota Jakarta dan sekitarnya.

"Kita di Bantul mempunyai 20 konfirmasi positif dari awal, itu semuanya sebagian besar dari Jakarta, Depok, Bekasi dan hanya satu (konfirmasi positif) yang punya riwayat perjalanan dari Bali yang sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Bethesda," katanya.

Akan tetapi, data yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, pasien positif corona domisili Bantul yang masih dirawat per 29 April berjumlah tujuh orang, sebab 11 orang lainnya dinyatakan sembuh atau hasil tes ulang negatif, dan dua pasien meninggal dunia.

"Sampai dengan saat ini kita belum bisa mengatakan bahwa di Bantul ada transmisi lokal, namun penularan terbatas terjadi di dalam lingkungan area keluarga, seperti salah satu pelaku perjalanan yang sempat positif kemudian menularkan kepada istri dan anaknya," katanya.

Pria yang akrab disapa dokter Oky itu juga mengatakan dari tujuh pasien positif tersebut, ada satu pasien yang sudah lama dirawat di RSPAU Hardjolukito namun belum menunjukkan ada kesembuhan atau belum mengarah dalam kondisi membaik meski sudah dites swab ulang.

"Terkait salah satu konfirmasi positif yang sudah lama di RSPAU Hardjolukito, bahwa pasien tersebut sudah dilakukan evaluasi swab, tetapi hasil masih positif, dalam arti jumlah virus di tubuh masih banyak, belum menunjukkan ke arah sembuh, meski secara fisik tidak ada masalah kesehatan serius," katanya.

Namun demikian, kata dia, penanganan terhadap pasien tersebut akan terus diupayakan dan terus dilakukan evaluasi agar menunjukkan hasil yang baik, mengingat banyak pasien positif yang sudah bisa disembuhkan dan diperbolehkan pulang oleh dokter rumah sakit.

"Akan kita tunggu terus, dan kalau melihat dari rentang waktu rata-rata pasien konfirmasi yang sudah sembuh di Bantul itu di jumlah 23 hari, paling lama yang kita dapatkan sembuh itu pasien pertama 28 hari, yang paling singkat 17 hari, jadi kalau kita ambil rata-rata 23 hari," katanya.

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2025