Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI telah menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) menjadi Rumah Sakit Rujukan COVID-19 untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

"Keberadaan RSA UGM membantu Pemerintah Yogyakarta dalam menangani para pasien terpapar virus COVID-19, pekerjaan dituntut agar terealisasi dengan cepat. Kami mengerjakan pembangunan ini hanya selama 37 hari kalender," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dalam pekerjaan itu, disampaikan, ADHI membangun dua gedung, yaitu Gedung Arjuna dan Gedung Yudistira yang masing-masing terdiri dari lima lantai.

"Walau pekerjaan dituntut cepat, ADHI tetap mementingkan kesehatan dan keselamatan para pekerja di tengah pandemi ini. Selain pembatasan waktu kerja bagi tiap pekerja, ADHI juga menyiapkan fasilitas kebersihan dalam proyek dan kesehatan, hingga mess (tempat tinggal) dengan jarak yang sesuai protokol kesehatan," katanya.

ADHI, lanjut dia, melakukan pekerjaan itu dengan sinergi bersama PT Virama Karya (Persero) selaku konsultan dengan pemilik proyek merupakan Kementerian PUPR.

"Lingkup pekerjaan, meliputi pekerjaan perkuatan struktur, arsitektur bagian dalam dan fasilitas bangunan, hingga facade," paparnya.

Dijelaskan, dalam mempercepat pekerjaan, perseroan menggunakan instalasi sandwich panel dan konsol baja pada proses pembangunannya. Selain bahan-bahan itu, dalam proses pembangunannya juga menggunakan bahan-bahan yang seluruhnya berasal dari produk lokal.

Peresmian RSA UGM dilakukan secara virtual bersama Kementerian PUPR. Kegiatan itu dihadiri secara terpisah oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo.

Selain itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, Rektor UGM Panut Mulyono, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson dan Direktur Utama PT Virama Karya (Persero) Jusarwanto pada Senin (8/6).
 

Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024