Jakarta (ANTARA) - Aktris Tissa Biani mengungkapkan rasa rindunya melihat hiruk pikuk kota Jakarta yang berulang tahun ke-493 hari ini.
Sama seperti warga lainnya yang membatasi aktivitas akibat pandemi COVID-19, pemain "KKN di Desa Penari" itu sudah lama tidak beraktivitas di luar rumah. Bahkan Tissa merasa rindu berada di tengah kepadatan lalu lintas.
"Jakarta adalah kota yang sangat padat, banyak orang yang lalu lalang untuk bekerja di luar, apalagi banyak perkantoran tempat, pastinya kemacetan dikangenin," kata Tissa kepada ANTARA.
Bukan cuma suasana Jakarta yang identik dengan macet yang dirindukan aktris 17 tahun ini, orang-orang yang biasa ia temui untuk bertukar pikiran dan berkarya bersama juga tak sabar ingin ditemui setelah pandemi berakhir.
Namun, bukan berarti Tissa ingin jalan raya Jakarta terus dipadati kendaraan setelah pandemi berakhir. Dia berharap kemacetan yang jadi makanan sehari-hari akan berkurang sehingga perjalanan di dalam kota tak memakan banyak waktu.
"Tapi semoga habis masa pandemi jangan jadi Jakarta yang terlalu macet seperti dulu lagi, yang terbaik buat kota Jakarta."
Tissa berdoa agar ibu kota selalu bisa jadi tempat untuk berkarya dan produktif, serta menjadi kota yang semakin bersih.
"Dan warga-warganya adil, makmur, sentosa," harap dia.
Sama seperti warga lainnya yang membatasi aktivitas akibat pandemi COVID-19, pemain "KKN di Desa Penari" itu sudah lama tidak beraktivitas di luar rumah. Bahkan Tissa merasa rindu berada di tengah kepadatan lalu lintas.
"Jakarta adalah kota yang sangat padat, banyak orang yang lalu lalang untuk bekerja di luar, apalagi banyak perkantoran tempat, pastinya kemacetan dikangenin," kata Tissa kepada ANTARA.
Bukan cuma suasana Jakarta yang identik dengan macet yang dirindukan aktris 17 tahun ini, orang-orang yang biasa ia temui untuk bertukar pikiran dan berkarya bersama juga tak sabar ingin ditemui setelah pandemi berakhir.
Namun, bukan berarti Tissa ingin jalan raya Jakarta terus dipadati kendaraan setelah pandemi berakhir. Dia berharap kemacetan yang jadi makanan sehari-hari akan berkurang sehingga perjalanan di dalam kota tak memakan banyak waktu.
"Tapi semoga habis masa pandemi jangan jadi Jakarta yang terlalu macet seperti dulu lagi, yang terbaik buat kota Jakarta."
Tissa berdoa agar ibu kota selalu bisa jadi tempat untuk berkarya dan produktif, serta menjadi kota yang semakin bersih.
"Dan warga-warganya adil, makmur, sentosa," harap dia.