Jakarta (ANTARA) - Perusahaan ritel asal Indonesia PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) melalui salah satu brand outdoor lifestyle Eiger menghadirkan masker non-medis kain berwarna merah dan putih seperti bendera Indonesia beserta face shield.
Pihak EIGER dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA belum lama ini mengungkapkan, masker menggunakan bahan kain katun sementara untuk face shield, mereka memilih bahan plastik PET Clear dengan ketebalan 0,5 mm sehingga bisa meminimalisir timbulnya embun.
Shield bisa dilepas pasang dengan snap button, webbing elastis dan triangle buckle sebagai adjuster. Kemudian, ada foam padding dan fastener tape untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Face shield bisa digunakan berkali-kali dan dibersihkan menggunakan air, sabun atau disinfektan.
Soal harga, masker kain dibanderol Rp15 ribu, sementara untuk face shield Rp79 ribu.
Face shield dari EIGER (ANTARA/HO)
Pada akhir September atau awal Oktober ini, Eiger berencana mengeluarkan lini produk terbaru yakni Eiger Protect untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Para dokter akan dilibatkan untuk mengulas produk baru ini agar bisa sesuai untuk kebutuhan mereka. Namun secara bisnis, produk APD ini akan dijual secara umum yang artinya bisa dibeli masyarakat.
Eiger selama menghadapi ketidakpastian bisnis di masa pandemi COVID-19, meningkatkan penjualan melalui platform digital. Perusahaan mengoptimalkan strategi O2O (online to offline – offline to online) yang menggabungkan kekuatan distribusi offline yang saat ini tersebar lebih dari 200 titik di Indonesia.
Mereka juga memanfaatkan kekuatan e-commerce yang secara global diproyeksi akan berkembang hingga 20 persen di tahun 2020 (IBM, 2020).
“Penjualan PT Eigerindo MPI di masa pandemi melalui e-commerce meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Deputy CEO PT Eigerindo MPI, Christian Hartanto Sarsono.
Pihak EIGER dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA belum lama ini mengungkapkan, masker menggunakan bahan kain katun sementara untuk face shield, mereka memilih bahan plastik PET Clear dengan ketebalan 0,5 mm sehingga bisa meminimalisir timbulnya embun.
Shield bisa dilepas pasang dengan snap button, webbing elastis dan triangle buckle sebagai adjuster. Kemudian, ada foam padding dan fastener tape untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Face shield bisa digunakan berkali-kali dan dibersihkan menggunakan air, sabun atau disinfektan.
Soal harga, masker kain dibanderol Rp15 ribu, sementara untuk face shield Rp79 ribu.
Pada akhir September atau awal Oktober ini, Eiger berencana mengeluarkan lini produk terbaru yakni Eiger Protect untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Para dokter akan dilibatkan untuk mengulas produk baru ini agar bisa sesuai untuk kebutuhan mereka. Namun secara bisnis, produk APD ini akan dijual secara umum yang artinya bisa dibeli masyarakat.
Eiger selama menghadapi ketidakpastian bisnis di masa pandemi COVID-19, meningkatkan penjualan melalui platform digital. Perusahaan mengoptimalkan strategi O2O (online to offline – offline to online) yang menggabungkan kekuatan distribusi offline yang saat ini tersebar lebih dari 200 titik di Indonesia.
Mereka juga memanfaatkan kekuatan e-commerce yang secara global diproyeksi akan berkembang hingga 20 persen di tahun 2020 (IBM, 2020).
“Penjualan PT Eigerindo MPI di masa pandemi melalui e-commerce meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Deputy CEO PT Eigerindo MPI, Christian Hartanto Sarsono.