Jakarta (ANTARA) - Manny Pacquiao sedang mempertimbangkan kemungkinan bertarung dengan bintang mix martial art Irlandia Conor McGregor saat ia merencanakan kembali naik ring, kata perwakilan bintang tinju Filipina tersebut, Jumat.

Sean Gibbons, presiden Manny Pacquiao Promotions, mengatakan kepada AFP melalui surat elektronik bahwa pertarungan antara juara dunia delapan divisi tersebut dengan McGregor akan menjadi "acara global yang luar biasa."

Pacquiao (41), belum bertarung lagi sejak meraih mahkota kelas welter WBA dengan kemenangan menakjubkan atas Keith Thurman di Las Vegas pada Juli tahun lalu.

Laga melawan McGregor, yang melawan raja kelas welter Floyd Mayweather dalam pertarungan yang menghasilkan uang pada 2017, akan menjamin Pacquiao mendapat bayaran yang menguntungkan lagi.

Pacquiao telah berhasil menggabungkan karir politik di Filipina, tempat dia menjadi senator terpilih, disamping melanjutkan tinju pada level teratas.

Gibbons mengatakan bahwa kedua kubu "masih jauh" dari kesepakatan untuk tarung, tapi mengkonfirmasi "Ini (pasti) salah satu dari pertarungan yang dipertimbangkan untuk kembalinya sang Senator pada 2020."

"Ide tersebut sudah muncul dalam beberapa kesempatan bagi Senator Pacquiao dan Conor McGregor untuk saling berhadapan," kata Gibbons, menambahkan bahwa McGregor telah menunjukkan dalam pertarungannya dengan Mayweather bahwa ia mampu menantang "petinju terbaik di dunia."

Sebelumnya pada Jumat, McGregor, yang mempunyai sejarah panjang membuat klaim aneh pada media sosial, telah mengatakan melalui Twitter ia "akan meninju Manny Pacquiao di Timur Tengah."

"Akan menjadi kehormatan sejati bisa menghadapi dua dari petinju terhebat pada era modern," tambahnya.

Sementara itu, dalam laporan ESPN, manajer McGregor Audie Attar mengatakan pembicaraan serius mengenai petarungan dengan Pacquiao sedang dilakukan, dengan kemungkinan pada Desember atau Januari di Timur Tengah sedang dipertimbangkan, demikian AFP.


 

Pewarta : Fitri Supratiwi
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024