Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meremajakan tanaman kelapa di lahan seluas lima hektare di Padukuhan Tegiri II, Kalurahan/Desa Hargowilis, dalam rangka mendukung pengembangan industri gula semut Kelompok Usaha Bersama Tiwi Manunggal.

"Peremajaan tanaman kelapa dengan varietas kelapa pendek genjah entog dalam rangka mendukung industri gula semut dan rintisan agrowisata di Padukuhan Tegiri II, Kalurahan Hargowilis,Kapanewon/Kecamatan Kokap," kata Wakil Bupai Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Jumat.

Pada kegiatan peremajaan tanaman kelapa ini, Pemkab Kulon Progo menjalin kerja sama dengan Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah). Tanaman kelapa varietas genjah entog berasal dari Kebumen.

Ia mengatakan keuntungan agribisnis kelapa yang memiliki pangsa pasar tidak hanya lokal dan nasional, tapi sudah diekspor ke beberapa negara, antara lain Jerman, Kanada, Perancis, Amerika, Jepang, Singapura, Malaysia dan Korea. Selain itu Ia juga mengungkapkan mengenai potensi agrowisata

"Ini menjadi destinasi baru ke depan, berproses bersama dinas pariwisata. Karena jalan ini kan jalur bedah menoreh, yang sekarang sudah dilewati Damri dari YIA ke arah Borobudur, ke depan jalannya semakin bagus sehingga menangkap peluang potensi yang ada di sini ketika diintegrasikan dengan YIA bahwa nanti destinasi wisata ini bisa booming dan bisa laku dengan pemandangan Waduk Sermo," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dari Kabupaten Kebumen Tri Haryono mengharapkan kerja sama ini tidak sampai di sini karena kami juga ada kerja sama beberapa produk.

"Insya Allah kami siap manakala kami bisa memberikan sedikit kontribusi apapun yang ada di Kebumen, kami siap membantu," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan pemilihan jenis tanaman kelapa genjah entog sebagai varietas tanaman yang dipilih untuk peremajaan memiliki alasan karena tanaman tersebut memiliki keistimewaan mampu menghasilkan nira yang banyak dengan daging cukup tebal dan mampu berbuah di usia tiga tahun dengan pemeliharaan yang baik. Hal yang paling penting jenis kelapa ini hanya mampu tumbuh paling tinggi delapan meter.

"Sehingga hal ini dapat mengurangi angka kecelakaan kerja para penderes kelapa," katanya.

Ia mengatakan peremajaan pohon kelapa ini luasanya sekitar lima hektare. Tanaman kelapa akan diremajakan total dengan ditanami kelapa genjah entog bersama dengan dikembangkanya lokasi agrowisata terpadu yang nanti akan terdapat kolam bulat untuk budi daya perikanan, peternakan kelinci, lalu kawasan bagian atas terdapat kawasan tanaman buah kelengkeng dan gardu pandang sekembang.

"Kami berharap agrowisata terpadu ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Kokap mendatang," ucapnya, berharap.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2025