Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menggelar kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" dalam rangka mendongkrak kunjungan wisatawan di objek wisata Gua Kiskenda di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon/Kecamatan Girimulyo, pada Minggu (18/10).
Kiskendha Mrahaswara memiliki arti Kiskendha yang bersinar terang. Mrahaswara artinya bersinar terang. Harapannya Gua Kiskendo yang sudah meredup bisa kembali bersinar terang.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan beberapa tahun lalu, Gua Kiskenda menjadi salah satu primadona objek wisata di Kulon Progo, namun seiring munculnya objek wisata, pengunjung mulai redup.
"Untuk itu, kami menggelar kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" yang merupakan upaya menggairahkan kembali kepariwisataan di objek wisata Gua Kiskenda, sekaligus merebranding Goa Kiskenda menjadi Taman Wisata Gua Kiskenda untuk mengubah citra objek wisata tersebut," kata Joko Mursito.
Ia mengatakan kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" adalah upaya membangkitkan sektor pariwisata, budaya dan ekonomi masyarakat.
Dinas Pertanian dan Pangan akan menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) untuk menciptakan agrowisata di kawasan tersebut. Sementara Dinas Perdagangan ditawari memasarkan produk olahan makanan dan berbagai souvenir di Gua Kiskenda. Demikian juga Dinas Koperasi dan UKM, diminta memasukkan ToMiRa keliling ke kawasan obwis tersebut.
Selanjutnya, Dinas Kebudayaan melaksanakan jemparingan di salah satu sudut kawasan, serta menampilkan pertunjukan Sugriwo Subali yang pemainnya masyarakat sekitar. Penari Sugriwo Subali merupakan penduduk di sekitar gua, mereka dilatih dan dibekali kemampuan sehingga setiap saat ada kunjungan mendadak dengan rombongan banyak penari bisa tampil menghibur.
"Hal tersebut menjadi kekuatan budaya di Gua Kiskenda sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan," Joko.
Kolaborasi "Kiskenda Mrahaswara", lanjut Joko Mursito, Dispar juga akan melaksanakan susur duaa. Empat orang perwakilan pihak terkait akan menyusuri goa kemudian menyampaikan pesan dan kesan mereka.
"Kami juga akan mengadakan permainan "paint ball", mengakomodir anak muda yang ingin permainan menantang," katanya.
Selain itu, "Kiskenda Mrahaswara" juga akan diwarnai simulasi pemberian izin cepat bagi sejumlah UMKM. Di lokasi juga ada pelatihan Bahasa Inggris praktis bagi para pengelola, tentornya dari Disdikpora. Gelar Kiskenda Mrahaswara merupakan kegiatan terpadu OPD.
"Bupati memberi nama Tim Produksi Pariwisata Kolaboratif Nusabrata mengandung arti tekad bulat mendukung pariwisata. Uji coba trip wisata Damri rute YIA - Borobudur akan mengawali acara ini, dengan simbolis rute dari Gunung Gajah menuju Gua Kiskendo," kata Joko.
Kiskendha Mrahaswara memiliki arti Kiskendha yang bersinar terang. Mrahaswara artinya bersinar terang. Harapannya Gua Kiskendo yang sudah meredup bisa kembali bersinar terang.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan beberapa tahun lalu, Gua Kiskenda menjadi salah satu primadona objek wisata di Kulon Progo, namun seiring munculnya objek wisata, pengunjung mulai redup.
"Untuk itu, kami menggelar kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" yang merupakan upaya menggairahkan kembali kepariwisataan di objek wisata Gua Kiskenda, sekaligus merebranding Goa Kiskenda menjadi Taman Wisata Gua Kiskenda untuk mengubah citra objek wisata tersebut," kata Joko Mursito.
Ia mengatakan kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kebudayaan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kolaborasi "Kiskendha Mrahaswara" adalah upaya membangkitkan sektor pariwisata, budaya dan ekonomi masyarakat.
Dinas Pertanian dan Pangan akan menggerakkan kelompok wanita tani (KWT) untuk menciptakan agrowisata di kawasan tersebut. Sementara Dinas Perdagangan ditawari memasarkan produk olahan makanan dan berbagai souvenir di Gua Kiskenda. Demikian juga Dinas Koperasi dan UKM, diminta memasukkan ToMiRa keliling ke kawasan obwis tersebut.
Selanjutnya, Dinas Kebudayaan melaksanakan jemparingan di salah satu sudut kawasan, serta menampilkan pertunjukan Sugriwo Subali yang pemainnya masyarakat sekitar. Penari Sugriwo Subali merupakan penduduk di sekitar gua, mereka dilatih dan dibekali kemampuan sehingga setiap saat ada kunjungan mendadak dengan rombongan banyak penari bisa tampil menghibur.
"Hal tersebut menjadi kekuatan budaya di Gua Kiskenda sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan," Joko.
Kolaborasi "Kiskenda Mrahaswara", lanjut Joko Mursito, Dispar juga akan melaksanakan susur duaa. Empat orang perwakilan pihak terkait akan menyusuri goa kemudian menyampaikan pesan dan kesan mereka.
"Kami juga akan mengadakan permainan "paint ball", mengakomodir anak muda yang ingin permainan menantang," katanya.
Selain itu, "Kiskenda Mrahaswara" juga akan diwarnai simulasi pemberian izin cepat bagi sejumlah UMKM. Di lokasi juga ada pelatihan Bahasa Inggris praktis bagi para pengelola, tentornya dari Disdikpora. Gelar Kiskenda Mrahaswara merupakan kegiatan terpadu OPD.
"Bupati memberi nama Tim Produksi Pariwisata Kolaboratif Nusabrata mengandung arti tekad bulat mendukung pariwisata. Uji coba trip wisata Damri rute YIA - Borobudur akan mengawali acara ini, dengan simbolis rute dari Gunung Gajah menuju Gua Kiskendo," kata Joko.