Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga pekan untuk menyelesaikan pekerjaan penataan sisi Utara simpang Tugu Yogyakarta.
“Saat ini, pekerjaan penataan mulai dilakukan di sisi Utara. Penyelesaian pekerjaan membutuhkan waktu dua sampai tiga pekan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Selasa.
Pekerjaan penataan simpang Tugu dilakukan untuk meningkatkan estetika kawasan yang menjadi ikon Yogyakarta yaitu dengan menurunkan kabel udara di sekitar simpang Tugu dan melakukan penggantian batu andesit di seputar Tugu.
Pekerjaan penggantian batu andesit dilakukan dalam dua tahap yaitu dimulai dari sisi selatan simpang. Pekerjaan tahap pertama tersebut sudah bisa diselesaikan namun DPUPKP Kota Yogyakarta masih menunggu usia beton agar kuat dan aman jika dilintasi kendaraan.
Selama pekerjaan tahap pertama diupayakan tidak ada pengalihan arus lalu lintas namun pada pekerjaan tahap dua yang dilakukan di sisi utara Simpang Tugu perlu dilakukan pengalihan arus.
“Kami terpaksa melakukan penutupan akses lalu lintas dari sisi utara karena memang tidak ada akses lagi bagi pengguna jalan,” katanya.
Selain itu, usia beton dari hasil pekerjaan penataan tahap pertama juga belum cukup kuat untuk dilintasi kendaraan.
“Nantinya, sisi selatan akan dibuka secara bertahap sesuai usia beton sekitar dua hingga tiga pekan. Diawali untuk kendaraan roda dua dulu, baru kemudian mobil ringan untuk selanjutnya dibuka penuh,” katanya.
Hingga saat ini, Hari mengatakan, pekerjaan penataan simpang Tugu Yogyakarta masih sesuai dengan tata kala yaitu mencapai sekitar 60-65 persen.
“Karena saat ini musim hujan, maka pekerjaan dilakukan dengan sistem lembur guna memastikan seluruh pekerjaan selesai tepat waktu,” katanya.
Untuk kabel listrik, lanjut Hari, sampai saat ini belum dapat diturunkan atau dimasukkan ke saluran “ducting” yang sudah disiapkan, namun koordinasi dengan PLN terus dilakukan jika sewaktu-waktu dilakukan penanaman kabel.
Sedangkan untuk pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman hingga saat ini sudah berjalan sekitar 60 persen.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan meskipun dilakukan penutupan akses kendaraan dari arah utara, namun pengguna jalan bisa melalui sejumlah jalur alternatif.
“Masih ada banyak jalur alternatif yang bisa digunakan. Tidak ada akses yang tertutup, tetapi pengguna jalan memang harus sedikit memutar,” katanya.
Akses kendaraan dari arah utara dialihkan menunju Jalan RW Monginsidi dan Jalan Pakuningratan, sedangkan akses kendaraan dari barat dan timur akan dialihkan seluruhnya melalui Jalan Margo Utomo.