Kulon Progo (ANTARA) - Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, secara resmi memberikan pelayanan pendeteksi COVID-19 dengan alat GeNose kepada pelaku perjalanan yang menggunakan pesawat udara melalui bandara tersebut mulai 1 April.

Pelaksana Tugas General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pelaksana pengecekan kesehatan pendeteksi COVID-19 dengan GeNose berjalan lancar.

"Kami sudah membuka layanan sejak pukul 04.00 WIB. Kami sudah memonitor, dan penumpang memanfaatkan momentum Bandara Internasional Yogyakarta menggunakan GeNose," kata Agus Pandu Purnama.

Ia mengatakan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta telah menyiapkan lima alat dan lima bilik pemeriksaan, ditambah satu cadangan. Menurutnya alat tersebut cukup melayani penumbang yang melakukan pemeriksaan dengan GeNose. Jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan melalui Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 1.500 per hari.



"Kami menyediakan alat kantong pernafasan dari jumlah yang kami prediksikan, yakni 2.000 kantong per harinya. Ini akan kami evaluasi bila ada animo masyarakat yang melebihi jumlah harian saat ini. Hal ini untuk mengantipasi Jumat, Sabtu dan Minggu ini libur untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, khususnya arus balik," katanya.

Agus Pandu mengatakan tarif test dengan GeNose yang diberlakukan bagi penumbang di Bandara Internasional Yogyakarta sebesar Rp40 ribu. Tarif ini berlaku di empat bandara yang memberikan pelayanan GeNose.

"Harga sama di empat bandara serentak yang melakukan pemeriksaan GeNose yakni Rp40 ribu," imbuhnya.



Bagi calon penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dengan GeNose diharapkan tidak makan maupun minum kecuali air putih minimal 30 menit sebelum dilaksanakannya pemeriksaan.

"Kalau yang sudah terlanjur makan makanan atau sudah ngopi terlebih dahulu nanti akan menunggu selama sekitar 30 menit sebelum dilakukan pemeriksaan. Syarat yang lain adalah harus memiliki tiket dan kode booking. Artinya, bandara tidak memfasilitasi masyarakat umum yang tidak memiliki tiket dan ingin melakukan GeNose," katanya.

Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dengan GeNose sendiri memakan waktu sekitar 15 menit bagi setiap calon penumpang. Kapasitas ruangan yang dimiliki oleh YIA sejak dari ruang pendaftaran hingga ruang tunggu bagi calon penumpang sebelum menerima hasil GeNose berkisar 100 orang.

"Saya kira arus dari mulai pendaftaran dan pemeriksaan hingga ruang tunggu sudah cukup ya. Dengan kapasitas lebih dari 100 orang. Pelaksanaan dari daftar hingga calon penumpang menerima hasil GeNose sekitar 15 menit. Pelaksanaan cukup praktis mudah dan lebih murah dari tes lainnya," kata Agus Pandu.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024