Jakarta (ANTARA) - Juventus menjaga harapan kecil dalam perburuan gelar juara Liga Italia selepas membekuk Genoa 3-1 dalam laga pekan ke-30 di Stadion Allianz, Minggu.
Tambahan tiga poin membuat Juventus yang berada di posisi ketiga kini mengoleksi 62 poin, masih tertinggal 12 poin dari Inter Milan yang mantap menduduki puncak klasemen.
Sedangkan Genoa, yang gagal keluar dari tren buruk selalu kalah dalam empat pertandingan terakhir melawan Juve, tak beranjak dari urutan ke-13 dengan koleksi 32 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Dejan Kulusevski membuka keunggulan Juve saat pertandingan baru berusia empat menit dengan tembakan akuratnya, menyelesaikan umpan sodoran Juan Cuadrado.
Kendali permainan terus berada dalam cengkeraman Juventus yang mampu menggandakan keunggulan mereka lewat sebuah serangan balik presisi yang diakhiri tembakan Cristiano Ronaldo.
Tembakan Ronaldo masih membentur tiang gawang, beruntung Alvaro Morata berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola muntah demi mengubah kedudukan jadi 2-0 atas Genoa pada menit ke-22.
Juve hampir memperlebar keunggulan mereka pada menit ke-36, tetapi kali ini kiper Mattia Perin mampu bereaksi sigap untuk mementahkan bola tembakan berbahaya yang dilepaskan Adrien Rabiot.
Tim tamu bukannya tanpa peluang, di pengujung babak pertama mereka hampir mencetak gol balasan melalui Gianluca Scamacca yang bisa menerobos ke dalam kotak penalti Juve, sayang tembakannya masih digagalkan oleh kiper Wojciech Szczesny.
Genoa memasuki babak kedua dengan agresivitas lebih tinggi dan empat menit selepas sepak lanjut mereka memantik harapan untuk bangkit ketika Scamacca mampu menyambut sepak pojok Nicolo Rovella dengan tandukan tajam yang cukup untuk memperdaya Szczesny.
Gelombang kebangkitan Genoa hampir membuahkan gol kedua bagi mereka, tetapi kali ini Szczesny sigap untuk menepis bola tembakan mendatar yang dilepaskan Marko Pjaca dari tepian kotak penalti.
Sesaat berselang, Pjaca memperoleh peluang lagi, sayangnya tembakannya kali ini melambung tinggi di atas mistar gawang.
Guna meredam momentum Genoa, Federico Chiesa punya sejumlah opsi umpan di dalam kotak penalti tetapi ia terlalu lama mengambil keputusan dan peluang itu berakhir dengan tembakan lemah yang mengarah tepat ke pelukan Perrin.
Pada menit ke-70, Weston McKennie yang baru dua menit merumput setelah menggantikan Kulusevski mampu memberi dampak instan untuk merestorasi keunggulan dua gol Juve dengan meloloskan diri dari jebakan offside untuk mengonversi umpan Danilo ke dalam gawang tim tamu.
Dua peluang lain dimiliki diciptakan Juve di pengujung laga tetapi tembakan Alex Sandro bisa diamankan Perrin dan sepakan Morata tak cukup menebar bahaya, sehingga skor 3-1 bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Di pertandingan selanjutnya pada Minggu (18/4) pekan depan, kedua tim sama-sama melakoni laga tandang saat Juventus melawat ke markas Atalanta dan Genoa menyambangi kandang AC Milan.
Tambahan tiga poin membuat Juventus yang berada di posisi ketiga kini mengoleksi 62 poin, masih tertinggal 12 poin dari Inter Milan yang mantap menduduki puncak klasemen.
Sedangkan Genoa, yang gagal keluar dari tren buruk selalu kalah dalam empat pertandingan terakhir melawan Juve, tak beranjak dari urutan ke-13 dengan koleksi 32 poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Dejan Kulusevski membuka keunggulan Juve saat pertandingan baru berusia empat menit dengan tembakan akuratnya, menyelesaikan umpan sodoran Juan Cuadrado.
Kendali permainan terus berada dalam cengkeraman Juventus yang mampu menggandakan keunggulan mereka lewat sebuah serangan balik presisi yang diakhiri tembakan Cristiano Ronaldo.
Tembakan Ronaldo masih membentur tiang gawang, beruntung Alvaro Morata berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola muntah demi mengubah kedudukan jadi 2-0 atas Genoa pada menit ke-22.
Juve hampir memperlebar keunggulan mereka pada menit ke-36, tetapi kali ini kiper Mattia Perin mampu bereaksi sigap untuk mementahkan bola tembakan berbahaya yang dilepaskan Adrien Rabiot.
Tim tamu bukannya tanpa peluang, di pengujung babak pertama mereka hampir mencetak gol balasan melalui Gianluca Scamacca yang bisa menerobos ke dalam kotak penalti Juve, sayang tembakannya masih digagalkan oleh kiper Wojciech Szczesny.
Genoa memasuki babak kedua dengan agresivitas lebih tinggi dan empat menit selepas sepak lanjut mereka memantik harapan untuk bangkit ketika Scamacca mampu menyambut sepak pojok Nicolo Rovella dengan tandukan tajam yang cukup untuk memperdaya Szczesny.
Gelombang kebangkitan Genoa hampir membuahkan gol kedua bagi mereka, tetapi kali ini Szczesny sigap untuk menepis bola tembakan mendatar yang dilepaskan Marko Pjaca dari tepian kotak penalti.
Sesaat berselang, Pjaca memperoleh peluang lagi, sayangnya tembakannya kali ini melambung tinggi di atas mistar gawang.
Guna meredam momentum Genoa, Federico Chiesa punya sejumlah opsi umpan di dalam kotak penalti tetapi ia terlalu lama mengambil keputusan dan peluang itu berakhir dengan tembakan lemah yang mengarah tepat ke pelukan Perrin.
Pada menit ke-70, Weston McKennie yang baru dua menit merumput setelah menggantikan Kulusevski mampu memberi dampak instan untuk merestorasi keunggulan dua gol Juve dengan meloloskan diri dari jebakan offside untuk mengonversi umpan Danilo ke dalam gawang tim tamu.
Dua peluang lain dimiliki diciptakan Juve di pengujung laga tetapi tembakan Alex Sandro bisa diamankan Perrin dan sepakan Morata tak cukup menebar bahaya, sehingga skor 3-1 bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Di pertandingan selanjutnya pada Minggu (18/4) pekan depan, kedua tim sama-sama melakoni laga tandang saat Juventus melawat ke markas Atalanta dan Genoa menyambangi kandang AC Milan.