Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta melakukan pendataan terkait dengan kondisi kesehatan siswa menjelang uji coba pembelajaran tatap muka tahap dua yang rencananya dilaksanakan seusai libur Lebaran.

“Pendataan atau skrining ini hanya dilakukan kepada siswa di 10 sekolah yang menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Selasa.

Dia mengharapkan hasil pendataan tersebut sudah dapat terkumpul pada Rabu (18/5) untuk selanjutnya sebagai bahan evaluasi dan kajian memutuskan pelaksanaan PTM tahap dua.

Baca juga: Kulon Progo uji coba pembelajaran tatap muka setelah Lebaran

Sesuai kalender akademik, kegiatan pembelajaran untuk SD dan SMP usai libur Lebaran dimulai pada 20 Mei mendatang.

Sejumlah pertanyaan yang akan diajukan dalam pendataan kesehatan siswa di antaranya mengenai mobilitas siswa selama libur Lebaran.

“Apakah mereka bepergian selama libur Lebaran, apakah menerima tamu dari luar DIY, apakah tamu menginap atau tidak, apakah pergi ke tempat wisata, apakah di sekitar tempat tinggal ada warga yang terpapar COVID-19 atau tidak, dan tentunya kondisi kesehatan siswa dan keluarga secara umum,” katanya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut wajib dijawab secara jujur oleh siswa sebagai upaya memastikan keamanan dan kenyamanan bersama apabila uji coba PTM kembali dilakukan.

Selain melakukan pendataan kepada siswa di 10 SD dan SMP yang melakukan uji coba PTM, kegiatan juga dilakukan terhadap seluruh siswa kelas 6 SD yang akan melakukan Assesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) pada 24, 25, dan 27 Mei.

“Jika memang ada siswa yang tidak bisa mengikuti ASPD pada jadwal awal, maka siswa tersebut masih bisa mengikuti ujian susulan di tanggal berikutnya,” katanya.

Baca juga: Uji coba sekolah tatap muka di Kota Yogyakarta diikuti 80-90 persen siswa

Secara umum, Budhi mengatakan, uji coba PTM tahap pertama sebelum libur Lebaran berjalan cukup baik.

“Sekolah yang menyelenggarakan uji coba pun menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan disiplin. Potensi kerumunan pun bisa diantisipasi dengan baik,” katanya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, penyelenggaraan PTM secara bertahap tetap bisa dilanjutkan.

“Istilahnya bukan uji coba. Lebih tepatnya adalah PTM secara bertahap. Harus dilanjutkan dan harapannya saat tahun ajaran baru nanti sudah ada lebih banyak sekolah yang siap melakukan tatap muka,” katanya.

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024