Bantul (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta menggelar Pelatihan Potensi SAR bidang Water Rescue untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan personel dalam mendukung pelaksanaan operasi SAR di permukaan air wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo pada pembukaan Pelatihan SAR di halaman Kantor Basarnas Yogyakarta, Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin, mengapresiasi Basarnas dan unsur terkait atas terlaksananya kegiatan pelatihan SAR bagi potensi SAR di bidang penyelamatan di air (water rescue).
"Pelatihan teknis SAR di permukaan air ini merupakan bentuk pembelajaran awal yang dilakukan potensi SAR untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya diharapkan mampu mendukung pelaksanaan operasi SAR di wilayah DIY," kata Wakil Bupati dalam pernyataan pers.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 342 jadi 17.267 orang
Dengan demikian, kata dia, diharapkan dengan pelatihan SAR ini para potensi pencarian dan pertolongan di DIY semakin solid dan terkoordinir dalam melaksanakan tugasnya dalam bidang kemanusiaan.
Wabup Bantul juga mengatakan, bahwa pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di permukaan air ini sangat sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Bantul yang memiliki perairan laut dan perairan darat.
"Tentunya ini menjadi satu hal yang sinergi dengan pemerintah kabupaten dan sangat sesuai, Basarnas melakukan ini diawali dengan analisa yang baik, kami merasa sangat terbantu oleh keberadaan Basarnas," katanya.
Wakil Bupati juga mengatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan tersebut dan terus menjalin komunikasi untuk membangun sinergi dengan Basarnas karena mitigasi dan penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama.
Baca juga: Bupati: "Lockdown" bukan persoalan Bantul, tapi seluruh DIY
Sementara itu, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Abdul Haris Achadi mengatakan dengan pelatihan Potensi SAR Water Rescue ini, nantinya para peserta diharapkan akan memiliki sikap mental sebagai potensi SAR di bidang kemanusiaan.
"Dan mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan pada saat di butuhkan guna menangani kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia yang terjadi dengan baik, maksimal dan zero accident," katanya.
Pelatihan potensi SAR bidang Water Rescue rescue ini diikuti 50 peserta dari unsur TNI, Polri dan komunitas SAR di DIY, pelatihan dilaksanakan selama lima hari dari 21 sampai 25 Juni 2021, semua peserta mendapatkan materi kelas dan materi praktik.
Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo pada pembukaan Pelatihan SAR di halaman Kantor Basarnas Yogyakarta, Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin, mengapresiasi Basarnas dan unsur terkait atas terlaksananya kegiatan pelatihan SAR bagi potensi SAR di bidang penyelamatan di air (water rescue).
"Pelatihan teknis SAR di permukaan air ini merupakan bentuk pembelajaran awal yang dilakukan potensi SAR untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya diharapkan mampu mendukung pelaksanaan operasi SAR di wilayah DIY," kata Wakil Bupati dalam pernyataan pers.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 342 jadi 17.267 orang
Dengan demikian, kata dia, diharapkan dengan pelatihan SAR ini para potensi pencarian dan pertolongan di DIY semakin solid dan terkoordinir dalam melaksanakan tugasnya dalam bidang kemanusiaan.
Wabup Bantul juga mengatakan, bahwa pelatihan potensi pencarian dan pertolongan di permukaan air ini sangat sesuai dengan kondisi geografis Kabupaten Bantul yang memiliki perairan laut dan perairan darat.
"Tentunya ini menjadi satu hal yang sinergi dengan pemerintah kabupaten dan sangat sesuai, Basarnas melakukan ini diawali dengan analisa yang baik, kami merasa sangat terbantu oleh keberadaan Basarnas," katanya.
Wakil Bupati juga mengatakan akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan tersebut dan terus menjalin komunikasi untuk membangun sinergi dengan Basarnas karena mitigasi dan penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama.
Baca juga: Bupati: "Lockdown" bukan persoalan Bantul, tapi seluruh DIY
Sementara itu, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Abdul Haris Achadi mengatakan dengan pelatihan Potensi SAR Water Rescue ini, nantinya para peserta diharapkan akan memiliki sikap mental sebagai potensi SAR di bidang kemanusiaan.
"Dan mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang didapatkan selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan pada saat di butuhkan guna menangani kecelakaan, bencana dan kondisi membahayakan manusia yang terjadi dengan baik, maksimal dan zero accident," katanya.
Pelatihan potensi SAR bidang Water Rescue rescue ini diikuti 50 peserta dari unsur TNI, Polri dan komunitas SAR di DIY, pelatihan dilaksanakan selama lima hari dari 21 sampai 25 Juni 2021, semua peserta mendapatkan materi kelas dan materi praktik.