Sleman, DIY (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kustini Sri Purnomo melakukan monitoring program Jemput Bola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP di kediaman Suradi, warga Susukan, Kelurahan Margokaton, Seyegan, Selasa.
Suradi merupakan orang tua dari Feri Marta Saputra salah satu calon siswa yang melakukan pendaftaraan PPDB secara daring.
"Karena keterbatasan kondisi, Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan melakukan jemput bola datang langsung ke rumah Feri untuk membantu proses pendaftaran PPDB secara daring," kata Bupati.
Menurut dia, program jemput bola ini merupakan layanan yang diberikan Disdik Sleman untuk memberikan kemudahaan pendaftaraan PPDB secara daring bagi warga yang kurang mampu.
"Kalau anaknya mungkin mampu untuk mengakses pendaftaran, tapi keterbatasan fasilitas untuk mendaftar yang tidak ada. Sehingga Disdik Sleman berinisiatif untuk melakukan jemput bola ini," kata Kustini Sri Purnomo.
Kepala Disdik Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan bahwa seluruh PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara daring.
Bagi masyarakat yang familiar dengan teknologi bisa melakukan pendaftaran dimana saja. Namun bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Disdik melakukan jemput bola atau masyarakat yang merasa kesulitan dapat melakukan pendaftaran di sekolah terdekat.
"Jemput bola ini hanya beberapa saja, masyarakat yang lain jika merasa kesulitan bisa mendatangi sekolah terdekat dengan membawa berkas, petugas siap melayani meskipun tidak mendaftar di sekolah tersebut," katanya.
Setelah melakukan monitoring jemput bola, Bupati Sleman bersama rombongan Disdik Sleman melakukan pantauan pelaksanaan pendaftaran PPDB di SMP Negeri 1 Seyegan.
Suradi merupakan orang tua dari Feri Marta Saputra salah satu calon siswa yang melakukan pendaftaraan PPDB secara daring.
"Karena keterbatasan kondisi, Pemkab Sleman melalui Dinas Pendidikan melakukan jemput bola datang langsung ke rumah Feri untuk membantu proses pendaftaran PPDB secara daring," kata Bupati.
Menurut dia, program jemput bola ini merupakan layanan yang diberikan Disdik Sleman untuk memberikan kemudahaan pendaftaraan PPDB secara daring bagi warga yang kurang mampu.
"Kalau anaknya mungkin mampu untuk mengakses pendaftaran, tapi keterbatasan fasilitas untuk mendaftar yang tidak ada. Sehingga Disdik Sleman berinisiatif untuk melakukan jemput bola ini," kata Kustini Sri Purnomo.
Kepala Disdik Kabupaten Sleman Ery Widaryana mengatakan bahwa seluruh PPDB jenjang SMP dilaksanakan secara daring.
Bagi masyarakat yang familiar dengan teknologi bisa melakukan pendaftaran dimana saja. Namun bagi masyarakat yang terkendala karena keterbatasan fasilitas, Disdik melakukan jemput bola atau masyarakat yang merasa kesulitan dapat melakukan pendaftaran di sekolah terdekat.
"Jemput bola ini hanya beberapa saja, masyarakat yang lain jika merasa kesulitan bisa mendatangi sekolah terdekat dengan membawa berkas, petugas siap melayani meskipun tidak mendaftar di sekolah tersebut," katanya.
Setelah melakukan monitoring jemput bola, Bupati Sleman bersama rombongan Disdik Sleman melakukan pantauan pelaksanaan pendaftaran PPDB di SMP Negeri 1 Seyegan.