Yogyakarta (ANTARA) - Penyaluran bantuan pangan berupa beras lima kilogram untuk warga rentan di Kota Yogyakarta yang belum menerima bantuan sosial apapun dari pemerintah dilakukan bersamaan dengan vaksinasi COVID-19 sehingga upaya percepatan mewujudkan kekebalan komunal diharapkan segera tercapai.
“Hari ini kebetulan ada dua kegiatan yang digabungkan yaitu penyaluran bantuan beras dan vaksinasi COVID-19. Keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum vaksin bisa mendapat vaksin di sini sekaligus mengambil bantuan beras,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau vaksinasi dan penyaluran bantuan beras di XT-Square Yogyakarta, Senin.
Dia menjelaskan Kota Yogyakarta akan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi COVID-19 pada Agustus untuk mewujudkan target 70-75 persen warga sudah divaksin pada 17 Agustus dan seluruh warga di kota tersebut sudah divaksin pada akhir Agustus.
Total warga Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksinasi tercatat sebanyak 352.599 orang berusia lebih dari 12 tahun dan hingga saat ini sebanyak 107.119 warga sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap.
“Vaksinasi adalah upaya terbaik saat ini untuk penanganan pandemi COVID-19. Makanya, kami berupaya seagresif mungkin untuk terus menggencarkan vaksinasi,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan terdapat 6.000 warga rentan di Kota Yogyakarta yang akan menerima bantuan beras lima kilogram dari Kementerian Sosial.
Penerima adalah warga rentan yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, baik dari program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai, maupun dari kartu sembako.
Penyaluran bantuan dilakukan mulai Senin ini di setiap kecamatan bagi warga atau penerima yang sudah divaksin, sedangkan penerima yang belum divaksin bisa mengambil bantuan beras di XT-Square.
Dari 6.000 penerima, sebanyak 2.425 penerima sudah mendapat vaksinasi dan sisanya belum divaksin.
“Di XT-Square, penerima juga sekaligus mendapat fasilitasi untuk vaksinasi. Jadi, bisa mempercepat gerakan Jogja Merdeka Vaksin,” katanya.
Pada Senin, penyaluran bantuan beras di XT-Square ditujukan 501 penerima dari Kecamatan Umbulharjo. Kegiatan direncanakan dilanjutkan hingga Kamis (5/8) untuk penerima dari kecamatan lain yang belum divaksin.
“Bantuan beras lima kilogram ini memang baru pertama kali dilakukan. Apakah nanti akan dilanjutkan lagi atau tidak, tentu kami mengikuti ketentuan dari pusat,” katanya.
Sebelumnya, juga sudah disalurkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah kepada warga penerima manfaat, seperti bantuan sosial tunai untuk periode Mei-Juni 2021 ditambah bantuan beras 10 kilogram untuk tiap penerima. Penyaluran bantuan tersebut terserap sekitar 94 persen.
“Juga dilakukan penyaluran bantuan PKH,” katanya.
Untuk bantuan sosial yang dialokasikan melalui APBD Kota Yogyakarta, Maryustion mengatakan belum melakukan penyaluran karena masih dilakukan pencermatan administrasi supaya tidak ada penerima ganda dengan program bantuan lain
“Datanya selalu bergerak. Kami sangat menghindari data ganda,” katanya.
Ia menyebut total bantuan sosial yang dialokasikan dari APBD Kota Yogyakarta Rp1,2 juta untuk setiap penerima.
“Hari ini kebetulan ada dua kegiatan yang digabungkan yaitu penyaluran bantuan beras dan vaksinasi COVID-19. Keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum vaksin bisa mendapat vaksin di sini sekaligus mengambil bantuan beras,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau vaksinasi dan penyaluran bantuan beras di XT-Square Yogyakarta, Senin.
Dia menjelaskan Kota Yogyakarta akan terus menggencarkan kegiatan vaksinasi COVID-19 pada Agustus untuk mewujudkan target 70-75 persen warga sudah divaksin pada 17 Agustus dan seluruh warga di kota tersebut sudah divaksin pada akhir Agustus.
Total warga Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksinasi tercatat sebanyak 352.599 orang berusia lebih dari 12 tahun dan hingga saat ini sebanyak 107.119 warga sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap.
“Vaksinasi adalah upaya terbaik saat ini untuk penanganan pandemi COVID-19. Makanya, kami berupaya seagresif mungkin untuk terus menggencarkan vaksinasi,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan terdapat 6.000 warga rentan di Kota Yogyakarta yang akan menerima bantuan beras lima kilogram dari Kementerian Sosial.
Penerima adalah warga rentan yang belum menerima bantuan apapun dari pemerintah, baik dari program keluarga harapan (PKH), bantuan sosial tunai, maupun dari kartu sembako.
Penyaluran bantuan dilakukan mulai Senin ini di setiap kecamatan bagi warga atau penerima yang sudah divaksin, sedangkan penerima yang belum divaksin bisa mengambil bantuan beras di XT-Square.
Dari 6.000 penerima, sebanyak 2.425 penerima sudah mendapat vaksinasi dan sisanya belum divaksin.
“Di XT-Square, penerima juga sekaligus mendapat fasilitasi untuk vaksinasi. Jadi, bisa mempercepat gerakan Jogja Merdeka Vaksin,” katanya.
Pada Senin, penyaluran bantuan beras di XT-Square ditujukan 501 penerima dari Kecamatan Umbulharjo. Kegiatan direncanakan dilanjutkan hingga Kamis (5/8) untuk penerima dari kecamatan lain yang belum divaksin.
“Bantuan beras lima kilogram ini memang baru pertama kali dilakukan. Apakah nanti akan dilanjutkan lagi atau tidak, tentu kami mengikuti ketentuan dari pusat,” katanya.
Sebelumnya, juga sudah disalurkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah kepada warga penerima manfaat, seperti bantuan sosial tunai untuk periode Mei-Juni 2021 ditambah bantuan beras 10 kilogram untuk tiap penerima. Penyaluran bantuan tersebut terserap sekitar 94 persen.
“Juga dilakukan penyaluran bantuan PKH,” katanya.
Untuk bantuan sosial yang dialokasikan melalui APBD Kota Yogyakarta, Maryustion mengatakan belum melakukan penyaluran karena masih dilakukan pencermatan administrasi supaya tidak ada penerima ganda dengan program bantuan lain
“Datanya selalu bergerak. Kami sangat menghindari data ganda,” katanya.
Ia menyebut total bantuan sosial yang dialokasikan dari APBD Kota Yogyakarta Rp1,2 juta untuk setiap penerima.