Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo berharap Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) dapat menjadi kunci penggerak roda perekonomian masyarakat di Sleman.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembangunan, terutama di bidang ekonomi, domain swasta dan masyarakat menjadi kunci penggerak roda perekonomian masyarakat," kata Kustini saat melantik pengurus Forum TJSP di Pendopo Parasamya, Kantor Setda Kabupaten Sleman, Selasa.

Menurut dia, pelantikan pengurus Forum TJSP ini merupakan momentum awal yang baik untuk lebih berkontribusi dan mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman.

"Dalam upaya mencapai keberhasilan pembangunan, partisipasi dari masyarakat dan pihak swasta sangat mutlak diperlukan. Yaitu mencakup aspek partisipasi dalam proses pembangunan, partisipasi dalam pertanggungjawaban hasil pembangunan, dan partisipasi dalam menerima pembangunan itu sendir," katanya.

Kustini berharap pengurus Forum TJSP Kabupaten Sleman yang baru saja dilantik dapat merencanakan, menyusun, melaksanakan dan melakukan evaluasi pelaksaan program, mampu melakukan koordinasi dalam pelaksanaan program serta mampu memberikan solusi dan pemecahan permasalahan dalam pelaksanaan program.

"TJSP apabila dilaksanakan dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, lingkungan, termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam dan seluruh para pemangku kepentingan. Hal tersebut perlu dilakukan agar program TJSP di Kabupaten Sleman ini dapat terlaksana secara berkeadilan serta memperoleh hasil yang optimal," katanya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melantik Direktur PDAM Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata dilantik sebagai Ketua Forum TJSP periode 2021-2023 menggantikan ketua sebelumnya, Muhammad Sigit.

Sedangkankan Ketua Forum TJSP periode 2018-2021 Muhammad Sigit mengatakan bahwa pada 2018 hingga 2020 Forum TJSP Kabupaten Sleman telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan realisasi mencapai lebih dari Rp13,9 miliar.

"Dalam kurun waktu tersebut kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan sebanyak 344 kegiatan," katanya.

Ia mengatakan, pada 2021 jumlah perusahaan yang aktif untuk pengajuan realisasi kegiatan TJSP sejumlah 130 perusahaan dan nonaktif 20 perusahaan.

"Saat ini masih terus dilakukan proses rekap pendataan kegiatan CSR masing-masing perusahaan sampai akhir tahun 2021," kata Sigit yang juga merupakan Direktur PD BPR Bank Sleman.

Sementara Ketua Forum TJSP terpilih, Dwi Nurwata mengajak seluruh pengurus Forum TJSP dan perusahaan/corporate di wilayah Kabupaten SLeman untuk mengoptimalkan pemanfaatan CSRnya melalui Forum TJSP.

"Tentunya tanpa mengesampingkan program CSR yang sudah ada di perusahaan serta sesuai perundang-undangan yang berlaku," katanya.

 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024