Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pengembangan Taman Wisata Senja Ngelo di Dusun Kalimanayan, Kelurahan Pleret oleh kelompok masyarakat setempat, dapat menggerakkan perekonomian warga lokal.

"Kami apresiasi pengelola dan semangat warga yang mewujudkan taman wisata Ngelo, saya harap ini dapat membangkitkan ekonomi sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan warga," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Kamis.

Oleh karena itu, ujar dia, instansi pemerintah yang punya fungsi menyampaikan informasi termasuk promosi potensi daerah ke publik ini mendukung pengembangan taman wisata berbasis masyarakat, karena selain berdampak pada ekonomi masyarakat juga menambah tempat rekreasi.

"Saya amati, tempat ini sangat diminati warga terbukti makin sore pengunjungnya makin banyak, sekadar bersantai di gazebo hingga naik perahu untuk susur sungai Opak yang ditawarkan pengelola wisata," katanya.

Apalagi, kata dia, dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara berturut-turut oleh pemerintah guna mengendalikan pandemi COVID-19, mengakibatkan masyarakat merasa jenuh dan membutuhkan suasana baru yang segar.

"Maka itu seiring penurunan level ke PPKM Level 3 di Bantul disambut para pelaku wisata dan wisatawan, tentunya pemberlakuan protokol kesehatan tetap harus diberlakukan dengan ketat," kata Fenty.

Dan sebagai upaya turut serta menjaga kelestarian alam khususnya Sungai Opak yang ada di sekitar Taman Wisata Ngelo, telah dilakukan upaya peningkatan populasi ikan di sungai, dengan kegiatan pelepasan lebih kurang 2.500 bibit ikan tawes oleh Kominfo Bantul. Penebaran bibit ikan tawes di Sungai Opak sekitar Taman Wisata Senja Ngelo Kabupaten Bantul, DIY oleh Dinas Kominfo Bantul. (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Sementara itu, Koordinator Pengelola Taman Wisata Senja Ngelo Muhammad Ari Yulianto mengatakan, wisata ini dirintis warga sekitar empat bulan lalu, disebut Taman Ngelo karena berdasarkan cerita sesepuh Dusun Kanoman, tempat ini dulunya banyak Pohon Elo yang digunakan untuk beristirahat para Prajurit Keraton untuk menghilangkan penat dan 'ngelu'.

Dia mengatakan, modal awal pembangunan Taman Wisata Ngelo ini menghabiskan dana sebesar Rp70 juta dari dana masyarakat untuk menambah fasilitas untuk live music, spot swafoto, deretan gazebo hingga perahu mesin untuk wisata susur Sungai Opak.

"Tiap bulan kita juga ada iuran Rp50 ribu per orang, semangat warga sangat tinggi menciptakan destinasi wisata ini, dengan harapan di masa akan datang tempat ini mampu memberikan kesejahteraan masyarakat di Dusun Kanoman ini," katanya.

Menurut dia, Taman Wisata Ngelo menawarkan keindahan alam bantaran Sungai Opak dengan beragam fasilitas seperti deretan gazebo untuk pengunjung, sajian live musik, aneka menu makanan dan minuman kekinian, spot foto, dan perahu menyusuri Sungai Opak baik waktu senja hingga malam hari.
 

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024