Anggota DPD RI sarankan Pemkab Kulon Progo memetakan potensi wisata

id Badan Promosi Wisata Kulon Progo,Kulon Progo,DPD RI

Anggota DPD RI sarankan Pemkab Kulon Progo memetakan potensi wisata

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Ahmad Syauqi Suratno melakukan diskusi dengan pelaku wisata di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (17/12). (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Ahmad Syauqi Suratno menilai Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, perlu memetakan potensi wisata dan segera dibangun supaya mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perputaran uang di wilayah tersebut.

Ahmad Syauqi Suratno di Kulon Progo, Selasa (17/12) menyarankan kepada masyarakat dan pelaku wisata menjadikan pariwisata sebagai jiwa dalam mencapai tujuan pembangunan.

"Segera konsolidasi potensi wisata di Kulon Progo dari semua pemangku kepentingan yang ada," kata Ahmad Syauqi Suratno usai Sarasehan Penggiat Pariwisata Kulon Progo.

Ia juga menyarankan agar Pemkab Kulon Progo mengenali potensi-potensi destinasi wisata seperti apa yang akan menjadi fokus pengembangan, baik destinasi alam maupun destinasi pengembangan.

"Kalau saya melihat, ada eco tourism di sini (Kulon Progo) bisa dikembangkan, dan beberapa tourism lain bisa dikembangkan," katanya.

Ahmad Syauqi Suratno menyarankan Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo yang baru untuk segera mengkonsolidasikan seluruh potensi.

Terkait infrastruktur, menurut dia, dari fisik hingga non-fisik segera dibenahi. Infrastruktur fisik pengoptimalan Bandara YIA. Kemudian, infrastruktur non-fisik seperti teknologi informasi harus diperbaharui, promosi dan produksi destinasi.

"Semua harus diperbaharui," katanya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Wisata Kulon Progo Ridho Sinto Mardaris mengatakan sarasehan Penggiat Pariwisata Kulon Progo diharapkan mempererat komunikasi penggiat pariwisata, dan dunia usaha.

"Harapannya, pariwisata Kulon Progo semakin maju dan perekonomian di kawasan destinasi wisata berkembang pesat," katanya.

Ia mengatakan selama ini, komunikasi penggiat pariwisata sangat minim dan bekerja secara individu.

"Kami dari Badan Promosi Wisata Kulon Progo berupaya menjembatani pengusaha perhotelan, penyedia jasa transportasi dan pengelola destinasi wisata untuk menjalin komunikasi," katanya.