Dispar Bantul imbau tingkatkan kewaspadaan untuk daerah wisata rawan bencana

id Wisata Bantul ,Daerah rawan bencana ,Musim liburan

Dispar Bantul imbau tingkatkan kewaspadaan untuk daerah wisata rawan bencana

Salah satu bantaran sungai di wilayah Selopamioro Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang dimanfaatkan untuk spot wisata (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul, D.I. Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan terutama untuk daerah wisata yang terdapat destinasi di daerah rawan bencana longsor menghadapi libur panjang akhir tahun 2024.

"Kita buatkan imbauan, yang pertama di perbukitan Hargodumilah Piyungan yang dikenal dengan Bukit Bintang itu kan sebagian besar ada di wilayah Bantul, nah akan kita buatkan imbauan," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Bantul Yuli Hernadi di Bantul, Jumat.

Menurut dia, selain itu sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah perbukitan Dlingo seperti Watu Amben yang lokasinya di tepi jurang tersebut mempunyai tingkat kerawanan longsor, terlebih pada musim libur panjang akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru bertepatan dengan musim hujan.

"Kita bisanya hanya imbauan, karena daerah itu sebetulnya sudah dinyatakan daerah rawan bencana dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak merekomendasikan untuk dibuatkan seperti itu," katanya.

Dia mengatakan tidak ada larangan kegiatan wisata di daerah perbukitan, tetapi demikian yang menjadi lebih bahaya ketika ada bangunan bangunan yang berada di tepi bukit yang berpotensi longsor ketika diguyur hujan.

"Tetap akan kita pantau, dan nanti menjelang Natal Tahun Baru kita buatkan imbauan dan akan kita kirim ke destinasi wisata di Bantul. Tidak hanya terkait hujan, terkait longsor tapi untuk menjaga kekondusifan di wilayah Bantul, sehingga semua objek wisata harus disiapkan dengan aman," katanya.

Selain rawan longsor, kata dia, beberapa destinasi wisata di Bantul juga dinilai rawan terdampak banjir, terutama yang berada di bantaran sungai. Aktivitas wisata di destinasi tersebut juga menjadi perhatian, agar tidak menimbulkan korban ketika ancaman itu terjadi.

"Daerah rawan bencana banyak, seperti yang ada di pinggiran sungai itu ada Batu Kapal, Gerbang Banyu Langit, wisata Potrobayan yang ada di pinggiran Sungai Opak, juga laguna wisata yang ada di daerah sungai, harapan kita jangan sampai ada korban," katanya.