Kulon Progo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut tingkat partisipasi pelajar dalam Pemilihan OSIS Serentak 2021 di kabupaten tersebut mencapai 72,34 persen.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo Ibah Muthiah di Kulon Progo, Kamis, mengatakan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 28.257 siswa, kemudian siswa yang mengaktifkan aplikasi di situs jendelaKU berjumlah 21.623 siswa, dan siswa yang menggunakan hak suaranya mencapai 20.441 siswa.

"Partisipasi pada Pemilihan OSIS Serentak 2021 cukup tinggi, yakni 72,34 persen. Pemilihan dengan sistem daring melalui jendelaKu menjadi cara baru dalam pemilihan OSIS, semoga ke depan lebih baik lagi," kata Ibah.

Ia mengatakan pada 2021 jumlah sekolah yang menyelenggarakan prosesi pemilos meningkat. Pada 2020, jumlah sekolah yang melaksanakan pemilos sebanyak 49 sekolah, sedangkan 2021 terdapat 77 sekolah. Pemilos serentak dengan jumlah kandidat Ketua dan Pengurus OSIS mencapai 246 kandidat.

"Diharapkan dengan pemilos, pendidikan pemilih akan menghasilkan pengetahuan yang cukup dan kesadaran bagi siswa untuk memilih pemimpin yang baik. Kemudian setelah itu, akan ada pemilih atau penyelenggara yang bertanggung jawab,” kata Ibah.

Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana mengapresiasi terselenggaranya pemilos yang dapat berjalan baik dan lancar. Ia berharap pemilos dapat menambah semangat dalam berorganisasi, sekaligus menjadi media pendidikan politik para siswa.

Pemilih yang merupakan siswa SMA/SMK/MA merupakan pemilih pemula yang mencoba belajar berdemokrasi secara baik dalam sebuah mekanisme pemilos. Sedangkan pada jenjang SMP/MTs, pemilos merupakan sebuah pengenalan mekanisme berdemokrasi yang baik dan dapat memberikan pemahaman sejak dini tentang pengalaman berdemokrasi.

"Khususnya kepada para siswa di masing-masing sekolah, jadikan OSIS sebagai wadah berlatih berorganisasi dan berlatih berdemokrasi. Selain itu setelah kalian duduk sebagai pengurus OSIS, jadilah teladan dalam setiap tingkah laku dan perbuatan, karena di pundak kalian ada amanah dari seluruh siswa di sekolah,” katanya.

Kepala Badan Kesbangpol Kulon Progo Budi Hartono mengatakan bahwa pelaksanaan pemilos merupakan salah satu langkah pemahaman pendidikan politik dalam pembinaan demokrasi warga negara.

Budi menambahkan bahwa terlaksananya upaya pendidikan politik melalui pendidikan dini pemilih pemula pada kegiatan pemilos dirasa cukup membanggakan.

"Itu menjadi harapan kita bersama, nanti dari para siswa bisa muncul pemimpin baru dan berpengalaman,” kata Budi.

Dalam acara ini, ada pemberian apresiasi terhadap sekolah yang mengikuti Pemilos Serentak 2021 Kabupaten Kulon Progo. Pertama, kategori partisipasi pemilih terbaik dengan partisipasi pemilih 100 persen diraih SMK Negeri 1 Pengasih, SMP Negeri 2 Kokap, SMP Negeri 2 Nanggulan, MTs Negeri 6 Kulon Progo, SMA Negeri 1 Samigaluh, MTS Negeri 5 Kulon Progo, SMA Maarif Wates, dan SMK Bopkri Wates.

Untuk kategori kampanye digital terbaik jenjang SMP/MTs diraih MTs Negeri 5 Kulon Progo, SMP Negeri 2 Kokap, dan SMP Negeri 1 Temon, sedangkan jenjang SMA/SMK/MA penghargaan kampanye digital terbaik diraih MAN 2 Kulon Progo, SMAN 1 Samigaluh, dan SMK Negeri 2 Pengasih.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024