Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk gencar menyosialisasikan fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) pada KPR BTN Gaess for Millenial, salah satunya lewat ajang roadshow di lima kota besar di Indonesia.
"Fitur GPM digagas BTN untuk menggaet para milenial untuk membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial," kata Primary Mortgage Officer PT BTN Ajeng Sista Palupi Cakrasiwi pada sosialisasi fitur GMP pada KPR BTN Gaess for Millenial di Sleman, Jumat (5/11).
Ajeng dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis mengatakan fitur yang dirilis akhir Oktober 2021 tersebut memudahkan milenial karena angsurannya cenderung ringan pada beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.
"Roadshow tersebut dilakukan untuk mengejar target pencapaian penyaluran KPR Non-Subsidi yang tahun ini dipatok Rp10,3 triliun. Kami melakukan roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke milenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN, kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenial ini dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR Non-Subsidi," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, BTN menggelar roadshow di Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar. Lima kota tersebut, menurut Ajeng, memiliki potensi besar karena populasinya tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya juga besar dan tentu saja memiliki jumlah penduduk usia milenial cukup banyak.
"Kami pernah melakukan roadshow ini saat pertama kali KPR BTN Gaess for Millenial diluncurkan pada tahun 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo yang tinggi, tahun ini kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit," kata Ajeng.
Ia menjelaskan, fitur GPM yang disematkan dalam KPR BTN Gaess for Millenial sangat tepat dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial dan tidak tidak terlalu membebani kantong mereka karena pada 2 tahun pertama cicilannya ringan.
"Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75 persen selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama)," katanya.
Dengan demikian, kata dia, besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Menurut dia, keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenial membeli rumah seharga Rp500 juta dengan uang muka 5 persen, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
"Untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenial dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap," katanya.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Ajeng berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para milenial ketika ingin membeli rumah.
"Seperti diketahui, BTN tahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non-Subsidi di atas Rp10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun," katanya.
"Fitur GPM digagas BTN untuk menggaet para milenial untuk membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial," kata Primary Mortgage Officer PT BTN Ajeng Sista Palupi Cakrasiwi pada sosialisasi fitur GMP pada KPR BTN Gaess for Millenial di Sleman, Jumat (5/11).
Ajeng dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis mengatakan fitur yang dirilis akhir Oktober 2021 tersebut memudahkan milenial karena angsurannya cenderung ringan pada beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.
"Roadshow tersebut dilakukan untuk mengejar target pencapaian penyaluran KPR Non-Subsidi yang tahun ini dipatok Rp10,3 triliun. Kami melakukan roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke milenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN, kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenial ini dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR Non-Subsidi," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, BTN menggelar roadshow di Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar. Lima kota tersebut, menurut Ajeng, memiliki potensi besar karena populasinya tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya juga besar dan tentu saja memiliki jumlah penduduk usia milenial cukup banyak.
"Kami pernah melakukan roadshow ini saat pertama kali KPR BTN Gaess for Millenial diluncurkan pada tahun 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo yang tinggi, tahun ini kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit," kata Ajeng.
Ia menjelaskan, fitur GPM yang disematkan dalam KPR BTN Gaess for Millenial sangat tepat dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial dan tidak tidak terlalu membebani kantong mereka karena pada 2 tahun pertama cicilannya ringan.
"Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75 persen selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama)," katanya.
Dengan demikian, kata dia, besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Menurut dia, keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenial membeli rumah seharga Rp500 juta dengan uang muka 5 persen, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
"Untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenial dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap," katanya.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Ajeng berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para milenial ketika ingin membeli rumah.
"Seperti diketahui, BTN tahun ini mengejar pertumbuhan KPR Non-Subsidi di atas Rp10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak tahun 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun," katanya.