Jakarta (ANTARA) - Layanan keuangan digital Kredivo mengatakan Paylater dapat memberikan akses kredit instan dan kenyamanan bertransaksi, khususnya bagi pengguna platform e-dagang (e-commerce).

"Hadirnya Paylater memberikan keuntungan baik untuk masyarakat dan juga pelaku e-commerce. Masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka secara cepat, mudah, dan aman tanpa harus mengkhawatirkan cashflow mereka," ujar VP Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari, dalam keterangannya, Jumat.

Di sisi lain, Indina mengatakan Paylater juga menguntungkan untuk e-commerce atau merchant karena dapat membantu mereka meningkatkan nilai rata-rata serta frekuensi pembelanjaan dengan menawarkan keleluasaan bagi pelanggan untuk membayar nanti secara berkala.

"Paylater telah terbukti menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri e-commerce yang paling signifikan, bukan hanya di Indonesia tapi juga di ranah global," katanya.



Lebih lanjut, Indina memaparkan bahwa rata-rata konsumen berbelanja sebanyak 25x dalam setahun dengan nilai rata-rata pembelanjaan hingga 30 persen lebih tinggi menggunakan Kredivo.

Paylater semakin populer beberapa tahun terakhir terutama di masa pandemi, dimana pola transaksi makin bergeser ke digital dan masyarakat juga membutuhkan kredit untuk dapat mengatur keuangannya di masa yang tidak menentu.

Menurut 2021 Indonesian e-Commerce Consumer Behavior Report Kredivo dan Katadata Insight Center, metode pembayaran Paylater digunakan oleh 27 perseb responden untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam satu tahun terakhir.

Persentase pemakaiannya terus meningkat dan bahkan angka pertumbuhannya berada di atas kartu kredit juga kartu debit.

Kredivo sendiri kini memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai lebih dari 50 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia, menjadi pemimpin industri Buy Now Pay Later (BNPL) dengan wallet share setidaknya 50 persen di mayoritas merchant ecommerce di Indonesia.

"Untuk dapat terus mendorong pertumbuhan ini serta menciptakan ekosistem yang sehat tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, regulator serta asosiasi," kata Indina.

"Bulan Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit menjadi wadah yang tepat untuk bisa saling bertukar pandangan serta menginisiasi kolaborasi antar lini dalam ekosistem digital. Melalui kesempatan ini juga, kami mencoba untuk memberikan sosialisasi dan literasi yang lebih mendalam kepada masyarakat mengenai Paylater beserta manfaat dan risikonya," imbuhnya.
 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024