Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya menyelesaikan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia enam sampai 11 tahun pada pertengahan Januari 2022, sehingga pelaksanaan vaksinasi anak terus digencarkan.
"Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sampai 31 Desember 2021 sudah sebanyak 34.296 anak, atau 45,74 persen. Tentu akan selalu bertambah seiring dengan perjalanan waktu, kita harapkan pertengahan Januari Insya Allah selesai terutama yang ada di sekolah," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak akan difokuskan terlebih dulu yang ada di sekolah-sekolah dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan anak usia sekolah dasar rentang usia enam sampai 11 tahun.
"Kita fokus di sekolah dulu yang sasarannya banyak kita selesaikan maksimal sampai pertengahan Januari 2022, setelah itu baru menyisir untuk anak di luar itu, yang tidak sekolah, yang home schooling, yang sekolah model lain dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, dalam vaksinasi COVID-19 bagi anak meski pendataan lewat sekolah-sekolah, namun lokasi pelaksanaan tidak mesti di sekolah, tergantung hasil koordinasi dengan sekolah, orang tua, dan pihak kelurahan setempat.
"Semua hampir via sekolah, tapi belum tentu pelaksanaannya di sekolahan, dari yang sudah berjalan bisa di sekolahan, di kelurahan dan mana saja, tapi basic-nya sekolah, dan rata-rata di sekolah," katanya.
Agus juga mengatakan, bagi anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah vaksin dosis pertama akan dijadwalkan kembali untuk mengikuti vaksin dosis kedua. "Untuk dosis kedua kan ada jaraknya dengan pertama, itu sesuai jadwalnya," katanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif di Bantul secara kumulatif hingga Senin (3/1) sebanyak 57.417 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.841 orang.
Kemudian kasus konfirmasi COVID-19 meninggal sebanyak 1.569 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul tinggal tujuh orang.
"Vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sampai 31 Desember 2021 sudah sebanyak 34.296 anak, atau 45,74 persen. Tentu akan selalu bertambah seiring dengan perjalanan waktu, kita harapkan pertengahan Januari Insya Allah selesai terutama yang ada di sekolah," kata Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak akan difokuskan terlebih dulu yang ada di sekolah-sekolah dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan pendataan anak usia sekolah dasar rentang usia enam sampai 11 tahun.
"Kita fokus di sekolah dulu yang sasarannya banyak kita selesaikan maksimal sampai pertengahan Januari 2022, setelah itu baru menyisir untuk anak di luar itu, yang tidak sekolah, yang home schooling, yang sekolah model lain dan sebagainya," katanya.
Dia mengatakan, dalam vaksinasi COVID-19 bagi anak meski pendataan lewat sekolah-sekolah, namun lokasi pelaksanaan tidak mesti di sekolah, tergantung hasil koordinasi dengan sekolah, orang tua, dan pihak kelurahan setempat.
"Semua hampir via sekolah, tapi belum tentu pelaksanaannya di sekolahan, dari yang sudah berjalan bisa di sekolahan, di kelurahan dan mana saja, tapi basic-nya sekolah, dan rata-rata di sekolah," katanya.
Agus juga mengatakan, bagi anak usia enam sampai 11 tahun yang sudah vaksin dosis pertama akan dijadwalkan kembali untuk mengikuti vaksin dosis kedua. "Untuk dosis kedua kan ada jaraknya dengan pertama, itu sesuai jadwalnya," katanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bantul, total kasus positif di Bantul secara kumulatif hingga Senin (3/1) sebanyak 57.417 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.841 orang.
Kemudian kasus konfirmasi COVID-19 meninggal sebanyak 1.569 orang, sehingga jumlah kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul tinggal tujuh orang.