Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadikan pemulihan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi COVID-19 sebagai fokus pada pembahasan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2023.
"Dalam penyusunan RKPD kali ini, Pemerintah Kabupaten Sleman memfokuskan pada kelanjutan dari program pemulihan kondisi perekonomian masyarakat Sleman yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2023 di Sleman, Senin.
Menurut dia, tema pembangunan Pemerintah Kabupaten Sleman Tahun 2023 adalah "Meningkatkan Daya Saing dan Perekonomian Rakyat untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sleman".
"Tema ini merupakan kelanjutan dari program pemulihan kondisi perekonomian masyarakat Sleman," katanya.
Ia mengatakan, tujuan utama dari RKPD ini, yaitu untuk kesejahteraan masyarakat Sleman, namun dalam perencanaanya perlu menyesuaikan rencana dengan tantangan dan peluang yang ada.
"Belajar dari pengalaman dua tahun masa pandemi COVID-19, maka sebaik apapun perencanaan pembangunan yang dibuat harus siap untuk mengantisipasi perubahan secara cepat, untuk menyesuaikan rencana dengan tantangan dan peluang yang ada," katanya.
Danang berharap pada Tahun 2023 akan lebih banyak program padat karya untuk mendukung pengentasan kemiskinan serta program pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas fisik dan konektivitas digital.
"Pembangunan konektivitas fisik diharapkan dapat mempercepat pemerataan pelayanan pendidikan, kesehatan, perekonomian dan pemerataan akses informasi, sehingga semakin meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pembukaan musrenbang RKPD yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan seluruh perangkat daerah, kapanewon (kecamatan) serta kelurahan di Kabupaten Sleman.