Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang baru saja dibentuk masyarakat tingkat desa daerah ini mempercepat kemunculan desa wisata atau destinasi yang dapat mendatangkan kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Jumat, mengatakan ada beberapa pokdarwis yang baru terbentuk di Bantul yaitu Desa Srimulyo Piyungan, Desa Guwosari Pajangan, dan Desa Sumbermulyo Bambanglipuro, dan telah diikutkan dalam lomba pokdarwis tingkat provinsi tahun 2022.
"Jadi pokdarwis-pokdarwis embrio atau yang masih baru ini memang kita desain untuk kita tampilkan agar kemudian mendorong percepatan munculnya desa wisata sekaligus dalam rangka mendukung desa budaya di DIY," katanya.
Dia mengatakan, pokdarwis yang dibentuk di tingkat desa setelah ada pendampingan dan pelatihan dari pemerintah baru bersifat kelembagaan atau organisasi, belum dapat mendatangkan pendapatan, karena memang belum melakukan pengelolaan pada potensi desa wisata.
"Pokdarwis bukan lembaga profit, kalau manajemen keuangan dan pengembangan ada di desa wisata, nah kita dorong pokdarwis-pokdarwis yang sudah punya destinasi kita dorong menjadi desa wisata agar pengelolaan secara profit," katanya.
Dengan demikian, kata dia, nantinya bisa betul-betul dipertanggungjawabkan secara kelompok, dan mampu berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Apalagi kata dia, pokdarwis yang baru dibentuk berdasarkan pengalaman tahun lalu bisa segera menggeliat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, setelah diberikan pendampingan dan pelatihan cara mengelola desa wisata yang profit.
"Metode pembentukan pelatihan pokdarwis yang kita lakukan relatif efektif, karena selesai pelatihan langsung terbentuk pokdarwis, lalu ada proses dan progres kita dampingi, dan akhirnya banyak destinasi yang muncul yang dikelola oleh pokdarwis baru," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Jumat, mengatakan ada beberapa pokdarwis yang baru terbentuk di Bantul yaitu Desa Srimulyo Piyungan, Desa Guwosari Pajangan, dan Desa Sumbermulyo Bambanglipuro, dan telah diikutkan dalam lomba pokdarwis tingkat provinsi tahun 2022.
"Jadi pokdarwis-pokdarwis embrio atau yang masih baru ini memang kita desain untuk kita tampilkan agar kemudian mendorong percepatan munculnya desa wisata sekaligus dalam rangka mendukung desa budaya di DIY," katanya.
Dia mengatakan, pokdarwis yang dibentuk di tingkat desa setelah ada pendampingan dan pelatihan dari pemerintah baru bersifat kelembagaan atau organisasi, belum dapat mendatangkan pendapatan, karena memang belum melakukan pengelolaan pada potensi desa wisata.
"Pokdarwis bukan lembaga profit, kalau manajemen keuangan dan pengembangan ada di desa wisata, nah kita dorong pokdarwis-pokdarwis yang sudah punya destinasi kita dorong menjadi desa wisata agar pengelolaan secara profit," katanya.
Dengan demikian, kata dia, nantinya bisa betul-betul dipertanggungjawabkan secara kelompok, dan mampu berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Apalagi kata dia, pokdarwis yang baru dibentuk berdasarkan pengalaman tahun lalu bisa segera menggeliat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, setelah diberikan pendampingan dan pelatihan cara mengelola desa wisata yang profit.
"Metode pembentukan pelatihan pokdarwis yang kita lakukan relatif efektif, karena selesai pelatihan langsung terbentuk pokdarwis, lalu ada proses dan progres kita dampingi, dan akhirnya banyak destinasi yang muncul yang dikelola oleh pokdarwis baru," katanya.