Yogyakarta (ANTARA) - Widya Analytic dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan agar bisa terus berinovasi dan tidak ketinggalan dalam era industri 4.0.
"Perusahaan harus selalu 'up to date' agar tidak ketinggalan dan terus dapat berinovasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menaikkan kualitas SDM," kata Rani dari Widya Analytic dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Seperti halnya yang dilakukan Bank Bukopin dan Bank Riau yang menaikkan kualitas SDM dengan bantuan Widya Analytic. Pada 7 Maret 2022 Bank Bukopin Syariah menggandeng Widya Analytic untuk Pelatihan DevOps.
Sedangkan pada 8 Maret 2022 Bank Riau Kepri melaksanakan Pelatihan Manajemen Risiko IT dalam Perbankan. Pandemi tidak menghalangi peningkatan kualitas SDM, karena pelatihan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom.
Bank Bukopin Syariah fokus untuk mengembangkan kemampuan SDM pada pengembangan perangkat lunak, sehingga DevOps yang cocok untuk meningkatkan kualitas SDM-nya.
Pada pelatihan ini fokus mengupas tentang dasar DevOps dan menekankan pada Continous Integration, Continous Delivery, dan Continous Deployment yang memanfaatkan teknologi container seperti Docker.
Sedangkan Bank Riau Kepri berfokus untuk mengembangkan kemampuan manajerial khususnya untuk manajemen risiko IT. Setelah pelatihan manajemen risiko IT ini selesai, peserta diharapkan dapat paham konsep regulasi terkait POJK No.13/POJK.03/2020, dan memahami kerangka manajemen risiko IT.
Setelah paham, peserta diharapkan dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko. Walaupun dilaksanakan secara daring, pelatihan berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala apapun antara peserta dan pemberi materi, sehingga materi dapat mudah sampai ke peserta. Antusiasme peserta juga membantu suksesnya pelatihan teknologi tersebut.
"Widya Analytic sangat senang dapat menjadi bagian peningkatan kualitas SDM pada instansi dan perusahaan. Oleh karena itu, Widya Analytic selalu siap membantu untuk konsultasi dan pelatihan teknologi seputar Big Data, AI, dan teknologi penunjang transformasi digital. Tentunya konsultasi teknologi dapat dilakukan kapan saja," katanya.
"Perusahaan harus selalu 'up to date' agar tidak ketinggalan dan terus dapat berinovasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menaikkan kualitas SDM," kata Rani dari Widya Analytic dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Jumat.
Seperti halnya yang dilakukan Bank Bukopin dan Bank Riau yang menaikkan kualitas SDM dengan bantuan Widya Analytic. Pada 7 Maret 2022 Bank Bukopin Syariah menggandeng Widya Analytic untuk Pelatihan DevOps.
Sedangkan pada 8 Maret 2022 Bank Riau Kepri melaksanakan Pelatihan Manajemen Risiko IT dalam Perbankan. Pandemi tidak menghalangi peningkatan kualitas SDM, karena pelatihan tersebut dilaksanakan secara daring melalui zoom.
Bank Bukopin Syariah fokus untuk mengembangkan kemampuan SDM pada pengembangan perangkat lunak, sehingga DevOps yang cocok untuk meningkatkan kualitas SDM-nya.
Pada pelatihan ini fokus mengupas tentang dasar DevOps dan menekankan pada Continous Integration, Continous Delivery, dan Continous Deployment yang memanfaatkan teknologi container seperti Docker.
Sedangkan Bank Riau Kepri berfokus untuk mengembangkan kemampuan manajerial khususnya untuk manajemen risiko IT. Setelah pelatihan manajemen risiko IT ini selesai, peserta diharapkan dapat paham konsep regulasi terkait POJK No.13/POJK.03/2020, dan memahami kerangka manajemen risiko IT.
Setelah paham, peserta diharapkan dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko. Walaupun dilaksanakan secara daring, pelatihan berjalan dengan lancar. Tidak ada kendala apapun antara peserta dan pemberi materi, sehingga materi dapat mudah sampai ke peserta. Antusiasme peserta juga membantu suksesnya pelatihan teknologi tersebut.
"Widya Analytic sangat senang dapat menjadi bagian peningkatan kualitas SDM pada instansi dan perusahaan. Oleh karena itu, Widya Analytic selalu siap membantu untuk konsultasi dan pelatihan teknologi seputar Big Data, AI, dan teknologi penunjang transformasi digital. Tentunya konsultasi teknologi dapat dilakukan kapan saja," katanya.