Bantul, DIY (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0729/Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan tunai kepada ribuan pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung dan nelayan yang keadaan ekonomi terdampak pandemi COVID-19.
"Hari ini kita menyaksikan penyaluran bantuan tunai untuk PKL, pemilik warung dan nelayan yang ditugaskan kepada Kodim 0729 Bantul. Total sasaran sebanyak 21 ribu warga yang terdampak pandemi, terdampak kondisi ekonomi seperti ini," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di sela monitoring penyaluran bantuan di Kodim Bantul, Jumat.
Penyaluran bantuan akan dilaksanakan secara bertahap, dengan masing-masing menerima uang sebesar Rp600.000. Untuk hari ini jadwalnya diberikan kepada sebanyak 731 orang PKL, pemilik warung dan nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Sedayu.
"Dengan bantuan ini diharapkan akan meringankan beban warga kita yang paling terdampak, atau warga miskin atas kondisi keadaan ekonomi yang kita rasakan ini. Bantuan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pemerintah untuk menyangga dampak yang ditimbulkan akibat pandemi," katanya.
Bupati mengatakan, program bantuan tunai bagi PKL, pemilik warung dan nelayan ini merupakan bukti perhatian dan kehadiran pemerintah dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Saya berharap bantuan ini juga akan menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah untuk menjaga daya beli, keberlangsungan usaha, dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro, terutama pemilik warung dan nelayan," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) Bantul Letkol (Inf) Agus Indra Gunawan mengatakan, terdapat kriteria-kriteria warga PKL, pemilik warung dan nelayan yang bisa mendapatkan bantuan tunai ini, utamanya adalah yang kurang mampu secara ekonomi.
"Jadi tidak semua masyarakat kita berikan bantuan ini, ada kriteria-kriteria seperti masyarakat kurang mampu. Kalau untuk PKL, pemilik warung yang sudah kita data sementara ini ada sebanyak 20.729 orang, nelayan kurang mampu 271 orang, sehingga totalnya ada 21 ribu. Ini kita salurkan sampai 28 April," katanya.