Yogyakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, menggencarkan vaksinasi COVID-19 booster usai shalat tarawih bagi jamaah dari masjid ke masjid guna mempercepat terbentuknya kekebalan komunal jelang Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Ini bagian programatik kolaborasi antar kementerian dan juga ormas, Kemenag (Kementerian Agama) dan BIN, juga Dewan Masjid Indonesia dan juga MUI untuk bisa  vaksinasi dari masjid ke masjid," kata Kepala Binda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo usai peluncuran vaksinasi di Masjid Nurul Ashri Yogyakarta, Senin malam.

Kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis penguat di masjid usai shalat tarawih atau malam hari pada bulan Ramadhan ini yang pertama dilakukan di DIY, dengan sasaran sebanyak 375 orang yang merupakan jamaah dan warga sekitar.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo mengimbau masyarakat ikuti vaksinasi dosis ketiga

"Kita suport kegiatan umat Islam agar bisa beribadah dengan sehat, bisa merayakan Lebaran dalam kondisi yang baik dengan imunitas yang baik, sehingga kita bisa bertemu dengan sanak keluarga, dan selenggarakan shalat Idul Fitri berjamaah yang sudah lama kita tunggu kita rindukan," katanya.

Dia mengatakan, vaksinasi booster dilakukan pada malam hari, karena jamaah berkumpul usai melaksanakan shalat tarawih, sehingga sangat memungkinkan pada saat selesai ibadah dilakukan vaksinasi di serambi masjid.

"Ini kita lakukan selama 14 hari sampai H-5 jelang Lebaran, karena harus istirahat, tenaga kesehatan persiapan semua untuk Lebaran," katanya.

Dia mengatakan, target dari vaksinasi COVID-19 booster ini sebanyak-banyaknya guna mendukung target BIN secara nasional seluruh Indonesia yang sekitar 40 juta orang, sementara dari Kemenag dapat mendukung vaksinasi hingga satu juta orang.

"Ini bagian dari rangkaian mendukung programatik pemerintah agar Indonesia memenuhi standar vaksinasi minimal dari sisi primer dan dari sisi booster, sehingga nanti kebijakan tentang pandemi atau endemi kita lihat dari pencapaian target vaksinasi tersebut," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif mengatakan, vaksinasi booster dari masjid ke masjid ini dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat, karena menjaga jiwa yang sehat adalah bagian dari kewajiban semua umat.

"Dengan vaksin diharapkan masyarakat bisa mempunyai kekebalan, sehingga sehat, kita bisa melakukan ibadah puasa dan Lebaran 1443 yang sudah dinantikan dua tahun, kita berharap euforia untuk menyambut Lebaran dengan kita mengupayakan masyarakat sehat melalui vaksin booster," katanya.

"Kenapa malam, karena masyarakat selesai jamaah berkumpul, sehingga satu jalan bisa dua kerjaan dilaksanakan sekaligus. Semoga vaksin ini bagian dari ikhtiar kita bersama menyehatkan masyarakat, mempunyai imun yang kuat, agar ke depan semakin sehat," katanya.

Baca juga: Masyarakat yang akan mudik disarankan booster minimal dua pekan sebelumnya
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan vaksin penguat seiring warga mudik capai 79 juta

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024